Desa Perbatasan Toba-Asahan Dapat Anggaran Rp 13,4 Miliar

: Bupati Toba berdialog dengan warga Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti


Oleh MC KAB TOBA, Senin, 18 Maret 2024 | 10:08 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 234


Toba, InfoPublik - Desa Meranti Timur di Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara dipastikan akan mendapat kucuran dana sebesar Rp 13,4 Miliar untuk perbaikan jalan rusak di desa itu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Toba, Poltak Sitorus saat kunjungan kerjanya ke desa yang merupakan perbatasan Kabupaten Toba- Kabupaten Asahan itu pada Minggu (17/3/2024) yang didampingi oleh Sekretaris Daerah, Augus Sitorus, Ketua TP PKK Kabupaten Toba, Marlina Sitinjak, Plt. Kadis PUTR Toba Sofyan Sitorus dan sejumlah pimpinan OPD lainnya.

"Jadi sengaja saya bawa kadis PUTR, nanti bisa kalian tanyakan langsung sama beliau," katanya kepada masyarakat Desa Meranti Timur.

"Jadi tahun ini jalan ini akan kita perbaiki. Tahun akan selesai," lanjutnya meyakinkan masyarakat.
Pernyataan ini langsung disambut tepuk tangan masyarakat yang memang sudah puluhan tahun merindukan perbaikan jalan ke desa mereka.

Menanggapi penempatan anggaran ini, tokoh pemuda dari desa itu, Alex Zetro Siagian hanya berucap singkat. "Akhirnya kami merdeka," katanya singkat.

Alex menegaskan bahwa sejak nomenklatur Desa Meranti Timur diterbitkan, inilah proyek pembangunan terbesar yang pernah mereka nikmati.

"Sulit mencari jalan yang bagus di desa kami, ini adalah kerindukan seluruh masyarakat di desa ini," lanjut pria berusia 32 tahun ini.

Menurut Alex, selama ini harga hasil tani dari desanya selalu di bawah harga pasar karena kondisi jalan yang selalu rusak parah. Terlebih mayoritas masyarakat di desa itu adalah petani kelapa sawit sejak tahun 1990.

"Jika saya rata-ratakan, hasil sawit dari desa ini mencapai hingga 50 ton per hari sejak tahun 1990. Bahkan sejak tahun 2010 sampai saat ini, hasil sawit dari desa ini sudah di atas 100 ton per hari. Selama ini harga sawit kami selalu lebih murah 30 rupiah karena kondisi jalan rusak," tutur Alex

Dari hasil itu, Alex membeberkan perhitungan kerugian para petani sawit di desanya akibat kondisi jalan rusak.

"Bayangkan kerugian kami 30 rupiah per kilogram. Dengan hasil 50 ton per hari, maka kami mengalami kerugian hingga setengah miliar per tahun. Kerugian ini berlangsung selama 32 tahun, artinya kerugian kami hanya karena kondisi jalan rusak sudah mencapai hingga 17 miliar lebih," ungkapnya menyampaikan kerugian petani sawit di desanya.

Dengan terwujudnya perbaikan jalan tersebut tahun 2024 ini, Alex Zetro Siagian menyampaikan terimakasih untuk pemerintah.

"Tidak ada kata lain selain terimakasih. Saya yakin bukan hanya saya, tetapi seluruh masyarakat Desa Meranti Timur pasti menyampaikan hal yang sama," bebernya

Dari pantauan di desa itu, jalan menuju Desa Meranti Timur harus melalui daerah Kabupaten Asahan. Terdapat sepanjang kurang lebih 5 kilometer jalan menuju desa ini tampak rusak dan kupak-kapik.(MC Toba rik)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TOBA
  • Kamis, 31 Oktober 2024 | 10:17 WIB
BNE Salurkan Rp 1,27 Miliar Perbaiki Jalan di Nassau, Toba
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 14:17 WIB
Pemkab Balangan Gelontorkan Rp2,1 Miliar Aspal Jalan Perumahan Balai Pangeran
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:34 WIB
Peninggian Aspal Jalan Tanjung Raya II Tingkatkan Akses dan Ekonomi Pontianak Timur
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Jumat, 2 Agustus 2024 | 15:36 WIB
Wabup Adlin Tambunan Ajak Warga Sergai Jaga Infrastruktur Jalan dan Rutin Berolahraga
  • Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
  • Minggu, 14 Juli 2024 | 09:55 WIB
Pj Bupati Muba Tinjau Pembangunan Infrastruktur Jalan
  • Oleh MC KAB TOBA
  • Jumat, 8 Maret 2024 | 08:22 WIB
Memperjuangkan Perbaikan Jalan Provinsi di Habornas,Toba