- Oleh Untung S
- Senin, 25 November 2024 | 20:36 WIB
: Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim (tengah) di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN tahun 2024 di Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/3/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 15 Maret 2024 | 07:30 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 825
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Gorontalo mengusulkan 63 pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Gorontalo Sofian Ibrahim saat mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN tahun 2024 di Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Sofian menyatakan bahwa usulan tahun ini lebih mengakomodir tenaga kesehatan seperti dokter, perawat dan bidan. Ada prioritas bagi mereka yang berstatus honorer dengan lama pengabdian tertentu.
"Belum lama ini kami mengajukan formasi untuk tenaga kesehatan. Lumayan banyak, hampir 63 orang yang kita ajukan. Dari masing masing provinsi, kabupaten kota usul pengadaan PPPK khususnya di 2024," tutur Sofian.
Sofian mengakui masih ada tenaga guru di daerah yang berstatus honorer, meskipun tahun lalu sudah membuka pengadaan PPPK guru hampir 1.200 orang. Pihaknya akan melihat kembali proyeksi pensiun untuk memetakan berapa kebutuhan guru tahun 2025.
Untuk syarat PPPK itu, kata dia, hampir sama dengan penerimaan ASN dari jalur umum. Ada empat tahap tes, yakni kompetensi teknis, managerial, sosial kultural, dan tes wawancara. Bedanya, PPPK sebagai jabatan fungsional lebih mengutamakan kompetensi teknis managerial dan fungsional.
Usai mengikuti acara Rakor Persiapan Pengadaan ASN, Sofian mengikuti Rakornas Ibu Kota Nusantara (IKN) di Hotel Kempinski Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan beberapa narasumber lain, di antaranya Kurator IKN Ridwan Kamil. (mcgorontaloprov/isam)