Distribusi Jalur Darat ke Perbatasan Harus Jadi Pertimbangan Pascakecelakaan Smart Air

Tarakan, InfoPublik - Perhatian khusus harus diberikan oleh para pemangku kepentingan dalam melakukan distribusi komoditas bahan pokok bagi masyarakat di wilayah perbatasan. Pengiriman ke wilayah tersebut, harus dipastikan sampai ke lokasi tujuan, karena masyarakat membutuhkannya dalam menunjang kegiatan sehari-hari. 

Seperti yang terjadi di pengiriman komoditas bahan pokok melalui jalur udara menuju Krayan, Kabupaten Nunukan, Kaltara, pendistribusian komoditas bahan pokok menggunakan pesawat harus diperhitungkan secara khusus. Dalam penggunaan moda transportasi itu memiliki keterbatasan kapasitas barang, sehingga pemangku kepentingan harus cermat dalam melakukan distribusi. 

“Perjuangan memenuhi sembako di perbatasan hingga terjadinya kecelakaan ini, agar pemerintah pusat agar memberi perhatian lebih, terutama akses distribusi barang, yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat,” kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(TP PKK) Kalimantan Utara (Kaltara) Rahmawati Zainal saat menjenguk Pilot Smart Air, Kapten M Yusuf di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jusuf Serang Kasim, Kota Tarakan, Kaltara pada Rabu (13/3/2024).

Atas kejadian itu, para pemangku kepentingan harus mulai mempertimbangkan menggunakan moda transportași jalur darat. Kondisi tersebut dapat diimplementasikan ketika prakiraan cuaca esktrem di Kaltara dan sekitarnya. Sehingga, penditribusian komoditas bahan pokok tetap dapat dilakukan ke wilayah perbatasan.  

“Dengan apa yang terjadi saat ini agar pemerintah pusat bisa memperjuangkan Kaltara terutama transportasi darat, karena kasian mereka di plosok, apalagi cuaca ekstrem membuat siapapun berfikir untuk melakukan distribusi melalui udara,” tambahnya.

Sebelumnya, Rahmawati Zainal mengunjungi korban selamat dalam kecelakaan Pesawat Smart Air di RSUD  Jusuf Serang Kasim, Kabupaten Nunukan, Kaltara. Melihat kondisi korban yang masih menyisakan trauma, Rahmawati turut memberikan semangat dengan mengambil hikmah di balik kecelakaan yang menimpa korban.

“Kita bersyukur bahwa Allah memberikan kesempatan kesempatan kehidupan untuk kedua kalinya untuk tetap hidup dan berbuat lebih baik lagi, karena kita tau Yusuf pergi dalam tugas kemanusiaan membawa sembako untuk masyarakat perbatasan,” ucap Rahmawati.

Seusai menjenguk Yusuf, Rahmawati bergegas menuju lokasi kebakaran yang menimpa empat rumah, Rt 12, Kelurahan Pantai Amal.

“Saya melihat bahwa kita semua harus lebih memperhatikan instalasi listrik apalagi di daerah padat penduduk yang didominasi bangunan yang terbuat dari kayu sehingga ada korslet sedikit api mudah menjalar,” ucap Rahmawati.

Rahmawati juga langsung menyerahkan beberapa bantuan berupa sembako kepada warga terdampak kebakaran serta menyempatkan diri berinteraksi dengan warga sekitar yang terlihat sedang memanen rumput laut. (Mc.Kaltara/Gusti/Zilal/Jufri)