- Oleh MC KAB TEMANGGUNG
- Senin, 18 November 2024 | 15:53 WIB
: Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berupaya mencukupi kebutuhan pangan, khususnya beras.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Senin, 11 Maret 2024 | 08:45 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 183
Temanggung, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berupaya mencukupi kebutuhan pangan, khususnya beras. Hal tersebut dibuktikan dengan surplus beras sebanyak 9.762 ton periode panen pada Maret dan April 2024.
Kepala Bidang Pangan dan Tanaman Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Dan Perikanan (DKPPP) Temanggung, Sigit Sulistyo Budi mengatakan, pada Maret 2024 luas panen mencapai 3.999 hektare, sedangkan April diperkirakan sebanyak 1.721 hektare.
"Dari luas panen bulan Maret dan April ini, jika dikonversikan beras sebanyak 19.305 ton, karena produktivitas per hektarenya mencapai enam ton lebih," katanya, Sabtu 9 Maret 2024. Sigit pun memastikan terjaminnya ketersediaan beras di Temanggung tercukupi hingga masa panen mendatang.
"Kebutuhan kalau kita hitung itu, per bulan sekitar empat ribuan ton se-Temanggung, sehingga dengan penduduk 800 ribu lebih itu dan untuk kebutuhan sekitar empat ribu ton per bulan kalau diakumulasikan pada panen cukup, sementara perhitungan kita masih surplus," imbuhnya.
Ia menambahkan, dari 20 kecamatan di Temanggung yang tidak ada lahan padi adalah Kecamatan Tretep dan Kledung. "Pada panen bulan Maret dan April ini ada di Kecamatan Jumo sebanyak 624 hektare, kemudian di Kecamatan Kedu 556 hektare dan Parakan 401 hektare," jelasnya.
Pemkab Temanggung mengimbau kepada para petani agar menanam padi guna menjaga ketersediaan beras, juga untuk stabilitas harga beras di pasaran. "Sementara itu, beras medium di kisaran harga Rp13 ribu per kilo, atau turun dari harga Rp15 ribu, beras premium turun dari harga Rp18 ribu, menjadi Rp15 ribu per kilogram," pungkasnya. (Fir;Ekp)