- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Senin, 25 November 2024 | 04:05 WIB
: Kelompok petani setempat akan dilibatkan dalam pembangunan agro edu wisata di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Foto: MC Paser/Ropi'i
Oleh MC KAB PASER, Minggu, 10 Maret 2024 | 08:08 WIB - Redaktur: Untung S - 173
Paser, InfoPublik - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Paser Kalimantan Timur (Kaltim), akan melibatkan kelompok petani setempat dalam pembangunan agro edu wisata.
Kepala DTPH Kabupaten Paser, Erwan Wahyu, mengatakan rencananya proyek tersebut akan melibatkan perusahaan tambang batu bara terbesar di daerah itu.
“Kami ada rencana membangun agro edu wisata di Tanah Grogot. Saat ini sedang dimatangkan konsepnya sebelum ditawarkan ke Kideco untuk kerja sama,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Paser, Erwan Wahyudi, Sabtu (9/3/2024)
Selain kerja sama DTPH dengan Kideco, para kelompok tani juga didorong dapat bermitra dengan perusahaan tambang.
“Petani juga ingin bermitra. Mereka mau mengembangkan integrated farming system. Baik itu teknis pelatihan maupun penganggaran,” terang Erwan.
Erwan berharap melalui kemitraan kelompok tani dengan Kideco, dapat meningkatkan pendapatan petani.
Diketahui PT Kideco memiliki sistem pertanian terpadu atau integrated farming system, di Desa Samungrangau Kecamatan Muara Samu.
Di lahan tersebut, Kideco mengintegrasikan kegiatan pertanian, peternakan, dan perikanan dalam satu kawasan.
“Semua hasil pertanian, peternakan, dan perikanan, memberikan nilai ekonomis bagi petani,” ucap Erwan.
Sementara untuk agro edu wisata yang akan dibangun DTPH Paser rencan lokasinya di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tanah Grogot.
Selain berfungsi sebagai pusat pembelajaran bagi para penyuluh lapangan, kata Erwan, BPP Tanah Grogot juga dapat menjadi tujuan wisata berbasis agro ekologis.
Di BPP Tanah Grogot, para pengunjung nantinya dapat berwisata sekaligus belajar tentang budidaya pertanian baik teknik bertanam padi di sawah maupun mengenal berbagai jenis tanaman hortikultura.
DTPH Paser telah menyiapkan lahan yang akan dikembangkan seluas 3 hektar lebih dengan luas lahan sawah sekitar 2 hektar untuk pembangunan tersebut. (MC Paser/Ropi'i)