- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 4 Desember 2024 | 13:21 WIB
: Arief Mujahid (kedua dari kiri), Sutradara Film ‘The Forest Savior’ saat menerima penghargaan Balikpapan Film Festival 2023/Foto: MC Paser/Hutja/Istimewa
Oleh MC KAB PASER, Jumat, 8 Maret 2024 | 10:29 WIB - Redaktur: Untung S - 164
Paser, InfoPublik – Sineas muda asal Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Arief Mujahid, mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian hutan Kalimantan melalui karya film yang dibuatnya berjudul ‘The Forest Savior’.
“Pesan film kami agar kita semua jaga hutan, khususnya hutan yang kita tinggali di Kalimantan Timur,” kata Arief, di Tanah Grogot, Paser, Jumat (8/3/2024).
Film The Forest Savior karya Arief bercerita tentang seorang pria bernama Erawan yang mendidikasikan dirinya untuk menjaga hutan Modang selama 27 tahun. Diceritakan Erawan kerap mengkiritik praktik-praktik pembabatan hutan liar yang merusak tempat dia tinggal.
Di bawah rumah produksi Grain Films, karya miliknya itu berhasil diganjar penghargaan sebagai film dokumenter terbaik dan masuk dalam nominasi trailer terfavorit pada Balikpapan Film Festival 2023.
Pembuatan film itu memakan waktu 1 bulan dari pra produksi, sementara untuk pengambilan video membutuhkan waktu 4 hari di dalam hutan.
Arief berharap karyanya dapat menggugah generasi muda untuk menggeluti dunia film yang saat ini belum banyak di lirik pemuda-pemuda di Kabupaten Paser.
“Karena film sektor industri yang belum banyak dilirik. Padahal kita bakal jadi lokasi yang dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN),” ucap Arief. (MC Paser/Hutja)