Musrenbang RKPD 2025 Tingkat KSB, Bupati Sebut KSB Motor Ekonomi NTB

:


Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT, Jumat, 8 Maret 2024 | 10:07 WIB - Redaktur: Juli - 186


Taliwang, InfoPublik – Bupati Sumbawa Barat H. W. Musyafirin menghadiri gelaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tingkat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) 2025, di Gedung Graha Bukit Bintang pada Kamis (7/3/2024).

Kegiatan yang digelar untuk menentukan wajah dan arah kebijakan pembangunan KSB, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengangkat tema “Memantapkan Ketahanan Pangan Menuju Daerah Swasembada Pangan”.

Hadir dalam kesempatan ini Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), H. Iswandi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) KSB, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika KSB, Abdul Muis, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) KSB, perwakilan PT Amman Mineral Nusa Tenggara, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah KSB.

Menurut Kepala Bappeda KSB, Hairul dalam laporannya mengungkapkan bahwa tingkat pembangunan manusia di KSB termasuk dalam kategori Tinggi dengan pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 mencapai 0,67% sebesar 74,84, lebih tinggi dari IPM Provinsi NTB yang berada pada 72,37 dan IPM rata-rata Nasional 74,39.

“KSB adalah 1 dari 5 Kabupaten/Kota di NTB yang mengalami penurunan angka kemiskinan di tahun 2023 sebesar 0,54%, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) KSB mencapat 70,87% dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,54 pada 2023," ungkap Hairul.

Dijelaskan Kaban Bappeda, distribusi persentase Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha didominasi sektor pertambangan dengan nilai 82,16%. Kontribusi sektor tambang berkurang 3,09% jika dibandingkan dengan 2022 yang berada pada nilai 85,25%.

“Laju pertumbuhan ekonomi KSB dengan tambang mengalami penurunan. Jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi tanpa tambang, KSB mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni mencapai 4,02 pada 2022, dan mengalami peningkatan menjadi 9,41 pada 2023. Berdasarkan kondisi tersebut, arah pembangunan KSB 2025 difokuskan untuk kemantapan ketahanan pangan daerah guna menuju Sumbawa Barat Swasembada Pangan," jelas Hairul.

Kepala Bappeda Provinsi NTB, H. Iswandi, menyampaikan KSB merupakan daerah yang berkontribusi besar dalam pembangunan NTB, potensi yang dimiliki tersebut dibuktikan dengan dominannya pertumbuhan ekonomi NTB dari sektor pertambangan.

“KSB dengan posisi dan potensi yang dimiliki merupakan daerah yang memiliki kontribusi besar dan sangat dominan dalam pembangunan NTB. Kami berharap antara potensi dan keunggulan yang kita miliki di sektor tambang ini, juga harus kita ikuti dengan pembangunan lain di sektor-sektor lainnya di luar tambang, sesuai dengan tema Musrenbang RKPD ini. Kita harus mengejar ekonomi inklusif dengan sektor-sektor di luar tambang, salah satunya bisa dipacu pada sektor pertanian," kata Kaban Bappeda NTB.

Dalam sambutannya Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin menjelaskan bahwa ada 3 kunci utama dalam mengimplementasikan arah kebijakan kemandirian pangan sesuai dengan prioritas daerah yakni mencakup ketersediaan, keterjangkauan dan keamanan pangan di KSB.

“Untuk mewujudkan ketahanan pangan, sangat diperlukan intervensi program terintegrasi melalui kerja-kerja kolaboratif dan partisipatif semua pihak, dari seluruh OPD dan masyarakat KSB. Beberapa program yang perlu diperhatikan adalah revitalisasi infrastruktur penunjang ketahanan pangan, peningkatan hasil produsi dan hilirisasi produk pertanian. Kinerja kita selama ini membuktikan bahwa motor ekonomi di NTB itu memang dari KSB. Oleh sebab itu, saya sangat mengapresiasi semua pihak. Sehingga apa yang kita capai ini sudah cukup baik dan maksimal," tutup Bupati. (MC Sumbawa Barat)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Taofiq Rauf
  • Kamis, 5 September 2024 | 20:52 WIB
[SIARAN PERS] PON XXI 2024 Bawa Cuan bagi Pedagang Pinggir Jalan