- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Rabu, 20 November 2024 | 03:26 WIB
: Beban Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) III Kota Kediri yang saat ini beroperasi sudah semakin kritis. Rerata volume sampah yang masuk mencapai 173 ton per hari dalam kondisi tidak terpilah. Penjabat (Pj) Wali kota Kediri Zanariah dengan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamana (DLHKP) Kota Kediri Imam Muttakin dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Yono Heryadi meninjau secara langsung lahan seluas kurang lebih 6 hektar, disisi barat TPA II, Kota Kediri.
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 20 November 2024 | 03:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 107
Surabaya, InfoPublik - Beban Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) III Kota Kediri yang saat ini beroperasi sudah semakin kritis. Rerata volume sampah yang masuk mencapai 173 ton per hari dalam kondisi tidak terpilah. Penjabat (Pj) Wali kota Kediri Zanariah dengan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamana (DLHKP) Kota Kediri Imam Muttakin dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Yono Heryadi meninjau secara langsung lahan seluas kurang lebih 6 hektar, disisi barat TPA II, Kota Kediri.
Mengutip laman Pemerintah Kota Kediri, Selasa (19/11/2024), Zanariah mengungkapkan kondisi terkini timbunan sampah di TPS III ini sudah lebih dari 17 meter dari tanggul pembatas. Untuk itu, lahan 6 hektar tersebut sebagai lahan pengganti TPA III ini. Mengingat kapasitas fiskal daerah yang terbatas, Pemerintah Kota Kediri berencana menerapkan strategi pendanaan kreatif (creative financing) dengan menjajaki opsi pendanaan alternatif di luar APBN / APBD.
"Beberapa opsi yang tersedia diantaranya melalui skema pinjaman daerah, dimana pemerintah daerah mendapatkan pinjaman dari pihak eksternal dan dikembalikan dalam jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Kedua, dengan mengajukan diri sebagi calon penerima hibah dari lembaga donor internasional, salah satunya adalah program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP) kerjasama Kemendagri dengan Bank Dunia," terangnya.
Meskipun akan ada lahan 6 hektar yang akan digunakan TPA, upaya untuk pengelolaan sampah harus terus dilakukan. Caranya dengan memperkuat di sektor hulu melalui penguatan Bank Sampah serta optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Kepala DLHKP Kota Kediri menuturkan bahwa baik Bank Sampah maupun TPS 3R merupakan program pengelolaan sampah berbasis komunitas yang memerlukan keterlibatan dan peran serta unsur masyarakat. Saat ini Pemerintah Kota Kediri memiliki delapan unit TPS 3R yang tersebar di beberapa lokasi.
"Rencananya 2025 mendatang akan menambah jumlah TPS 3R di tiga lokasi yaitu Ketami, Ngletih dan juga Tamanan," jelasnya. (MC Prov Jatim /hjr-Van/eyv)