- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 20:30 WIB
: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi/Foto: Prokopim/Jemi Ibrahim
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 6 Maret 2024 | 14:29 WIB - Redaktur: Untung S - 111
Pontianak, InfoPublik - Dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama sektor pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak menggelar Promosi Satuan Pendidikan Nonformal atau Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, B dan C di Khatulistiwa Ballroom Hotel Transera Pontianak, Rabu (6/3/2024).
Promosi itu, bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang program-program pendidikan nonformal yang ada di Kota Pontianak. Diikuti peserta berjumlah 300 orang yang berasal dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pontianak Kota, Pontianak Selatan dan Pontianak Tenggara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi mengatakan, kegiatan promosi pendidikan nonformal itu sebagai bentuk konkrit Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam meningkatkan IPM, yang mana salah satu komponennya adalah Indeks Pendidikan.
Menurutnya, pendidikan nonformal memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan.
"Pendidikan nonformal adalah jembatan bagi mereka yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal untuk tetap bisa belajar dan meningkatkan kualitas hidup,” ujar Mulyadi saat membuka kegiatan itu.
Promosi itu juga menampilkan berbagai program pendidikan nonformal yang tersedia di Kota Pontianak, mulai dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). SKB atau PKBM ini juga melayani pendidikan kesetaraan Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA.
Keberadaan pendidikan nonformal itu diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di Kota Pontianak. Para peserta diminta untuk memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin guna mencapai tingkat kesetaraan yang lebih baik di bidang pendidikan.
“Dengan dibukanya kegiatan promosi pendidikan nonformal itu, diharapkan semakin banyak masyarakat Kota Pontianak yang dapat memanfaatkan kesempatan belajar dan meningkatkan taraf pendidikan mereka,” tuturnya.
Mulyadi berharap promosi pendidikan nonformal itu akan berdampak positif pada peningkatan kualitas sumber daya manusia serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi seluruh masyarakat untuk mengembangkan potensinya.
“Kegiatan seperti itu sangat penting untuk memastikan bahwa pendidikan bisa diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali," pungkasnya. (Prokopim/Jemi Ibrahim)