Melihat Upacara Sadranan Warga Krasaan, Kental akan Rasa Syukur dan Gotong Royong

: Warga Krasaan menggelar Sandranan pada Minggu (3/3/2024) di Makam Sura'soko Krasaan, Jogotirto, Berbah, Sleman.


Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 4 Maret 2024 | 15:29 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 208


Sleman, InfoPublik - Sadranan atau nyadran merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa menjelang bulan Ramadan, dilakukan pada bulan Sa'ban atau bulan Ruwah dalam penanggalan Jawa. Begitu pula Sadranan yang dilakukan warga Krasaan pada Minggu (3/3/2024) di Makam Sura'soko Krasaan, Jogotirto, Berbah, Sleman.


Mulyadi tokoh masyarakat Krasaan menyampaikan, Sadranan merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan masyarakat Krasaan menjelang bulan puasa. Tujuannya sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas semua karunia Sang Pencipta, juga sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. "Semoga para arwah leluhur yang bersemayam di makam Sora'soko mendapatkan ampunan ditempatkan pada taman surga," ujar Mulyadi.


Ketua panitia sekaligus juru kunci makam Sora'soko, Gus Labib Anjana mengatakan, sebelum dilakukan upacara tradisi Sadranan, warga Krasaan melakukan besik, yakni bentuk gotong royong membersihkan komplek pemakaman.


Sebagai bentuk rasa syukur, disuguhkan dua buah gunungan buah-buahan dan sayur mayur hasil pertanian yang nantinya akan dibagikan kepada warga masyarakat. "Juga disediakan nasi tumpeng beserta lauk dan buah sebagai pelengkap tradisi nyadran yang akan dimakan warga sebagai bentuk kebersamaan,” jelasnya.


Carik Kalurahan Jogitirto yang juga sebagai pengampu Dukuh Krasaan, Erwin Hastomo, memberikan apresiasi kepada warga yang dengan sukarela gotong royong melakukan rangkaian upacara tradisi Sadranan sebagai sarana menjaga dan melestarikan tradisi budaya leluhur. "Kegiatan seperti ini akan sangat didukung pemerintah kelurahan, semoga ke depan bisa dibuat kegiatan lebih besar dan meriah,” tutur Erwin.


Untuk acara tahlil dipimpin Gus Labib Anjana, Kyai Basri dan Kyai Bahrudin. Kegiatan Sadranan diakhiri dengan kembul bujono atau makan bersama warga masyarakat Krasaan. (Kusnadi/KIM Berbah)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Senin, 11 November 2024 | 21:44 WIB
Merajut Cinta Budaya Lewat Pagelaran Wayang Kulit Anak-Anak
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Selasa, 29 Oktober 2024 | 13:09 WIB
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Sleman Spesial, Sabet Dua Penghargaan Ini
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Minggu, 20 Oktober 2024 | 22:35 WIB
KIM Diharapkan Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat