Tuban, InfoPublik - Setelah berhasil meningkatkan Indeks Tingkat Gemar Membaca (ITGM) yang semula 64,0 menjadi 66,6, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tuban kembali tunjukkan kinerja yang positif dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kabupaten Tuban.
Kepala Dispersip Tuban, Nur Khamid menjelaskan bahwa, IPLM merupakan pengukuran terhadap usaha yang dilaksanakan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam membina dan mengembangkan perpustakaan sebagai wahana belajar.
“IPLM Kabupaten Tuban 2023 alami kenaikan dan masuk dalam kategori sedang,” ujar Nur Khamid kepada reporter Diskominfo SP, Kamis (29/2/2024).
Menurut laporan IPLM Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, IPLM Kabupaten Tuban pada 2023 mencapai 55,44, meningkat 1,56 poin dari tahun sebelumnya yang memperoleh nilai 53,88.
Disampaikan, dengan mengacu pada data tersebut, terdapat peningkatan minat dan kesadaran masyarakat terhadap literasi yang dapat membawa dampak pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan daya saing di masyarakat, terutama di Kabupaten Tuban.
Alasannya, dalam melakukan penghitungan IPLM. Terdapat tujuh unsur pembangunan literasi masyarkat (UPLM) yang bersumber dari data sekunder dan aspek masyarakat. Hal ini meliputi, pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi, ketercukupan tenaga perpustakaan, tingkat kunjungan masyarakat per hari, jumlah perpustakaan ber-SNP (Standar Nasional Perpustakaan), keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosialisasi atau promosi, serta jumlah anggota perpustakaan.
Guna mendongkrak nilai IPLM, sambung mantan Kepala Dinas Pendidikan itu, pihaknya saat ini sedang berproses dalam mengembangkan berbagai layanan perpustakaan.
Upaya tersebut meliputi pendirian Perpustakaan Daerah, pembangunan 12 perpustakaan di seluruh kecamatan, program mobil perpustakaan keliling, pengembangan literasi anak usia dini melalui program "Dongeng Keliling" yang dilaksanakan bersama Himpaudi dan GOPTKI, serta berbagai inisiatif lainnya.
“Hari ini (Kamis, 29/02), kami akan launching perpustakaan digital berbasis website yang akan tersebar di 400 titik di Kabupaten Tuban,” tandasnya. (yavid rahmat perwita/hei)
