- Oleh MC KAB MALINAU
- Rabu, 20 November 2024 | 17:04 WIB
: Hadiri Gerakan Tanam Cabai oleh PKK, Bupati Ajak Semua Ikut Serta Foto:Mc.Malinau
Oleh MC KAB MALINAU, Rabu, 28 Februari 2024 | 17:20 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 268
Malinau, InfoPublik - Bupati Malinau Wempi W Mawa hadiri kegiatan Gerakan Tanam Cabai (Gertam Cabai) bersama TP. PPK Kabupaten Malinau.
Gertam Cabai ini dilaksanakan di lokasi Kelompok Tani Duyan Purnama RT. 13, Desa Malinau Kota, Rabu (28/2/2024).
Ketua TP. PKK Kabupaten Malinau Ny. Maylenty Wempi, S.E. menerangkan bahwa gerakan tanam cabai ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52.
Gerakan tanam cabai merupakan gerakan yang diinstruksikan langsung dari Ketua Umum TP. PKK Pusat untuk kemudian dilaksanakan secara berjenjang.
“Karena kebutuhan cabai cukup tinggi kadang ketersediaan para petani kita tidak dapat mencukupi kebutuhan. Terlebih menjelang hari-hari tertentu seperti hari raya harga cabai biasanya akan melambung cukup tinggi,” ujarnya.
Saat ini kata Ny. Maylenty, ia mengajak semua Ketua PKK Kecamatan dan Desa untuk hadir dan ikut dalam gerakan tanam cabai. Bagi yang tidak hadir, gerakan ini tetap dilaksanakan di wilayah kerja masing-masing.
“Menanam cabai cukup mudah sehingga saya yakin ibu-ibu di kecamatan dan desa dapat melakukannya,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi sangat mendukung dan mengajak kepada semua untuk melaksanakan laksanakan gerakan ini.
“Sekarang tanggal 28 Februari, buat status kami terima bibit, kami tunggu dua bulan bahwa bibit yang kami tanam bisa menjawab tidak terjadinya inflasi di Malinau,” ucapnya.
“Saya yakin dan percaya, mari gerakan ini kita mulai sehingga pada saatnya kita bisa mendapatkan hasilnya yang lebih baik,” imbuhnya.
Terkait inflasi, Wempi meyakini bahwa itu bisa diatasi jika masyarakat arif terhadap situasi dan kondisi itu. Ia menyakini bahwa semua ada solusinya.
“Karena itu saya berharap para stakeholder dimulai dari bupati, para pejabat untuk bertanam. Jangan berteori terus, mari kita bertanam. Setelah bertanam baru kita ajak ibu-ibu yang lain untuk menanam. Jangan hanya satu komoditi tetapi banyak hal yang bisa ditanam di lahan-lahan kita yang ada di Kabupaten Malinau,” tuturnya.(Mc.Malinau/eyv)