- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 25 November 2024 | 20:02 WIB
: Suasana diskusi rombongan Dinas PMD Jatim dan Malut di Ternate, Selasa (27/2/2024)
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 28 Februari 2024 | 07:37 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 179
Ternate, InfoPublik - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Provinsi Jawa Timur (Jatim) membahas penguatan kerja sama dengan Provinsi Maluku Utara (Malut).
Pembahasan tersebut berlangsung di Kantor Regional Management Consultant, Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa, Ternate, Selasa (27/2/2024).
Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa, PMD Jatim, Mochammad Wahyudi menyampaikan bahwa, kerja sama ditekankan pada bidang pembinaan pemberdayaan masyarakat dan desa.
Hal itu kata dia, menjadi konsen dari mantan Gubernur Jatim, Khofifah saat menandatangani kerja sama dengan Gubernur nonaktif KH. Abdul Gani Kasuba.
“Kerja sama dengan Pemprov Malut itu menjadi penting untuk meningkatkan jalinan hubungan koordinasi, komunikasi. Terkait beberapa program yang menjurus kepada kesejahteraan masyarakat di desa,” ujar Wahyudi.
Salah satu program yang akan diadopsi Pemprov Malut adalah peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa berbasis daring. Pemprov Jatim memiliki aplikasi 'learning management system' (LMS) pembelajaran mandiri.
Di samping itu, pihaknya juga mendorong agar terjalin kerja sama antar BumDes kedua daerah. Wahyudi meyakini BumDes bisa saling menguntungkan, selama mengetahui potensi serta kebutuhan mereka.
“Kebutuhan inilah yang bisa saling melengkapi. Yang jelas jalinan kerja sama harus menguntungkan kedua belah pihak,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Malut, Samsuddin Banyo menyampaikan bawa sejumlah program prioritas telah didiskusikan dan ditemukan ada yang perlu diadopsi. Yakni, bidang pembinaan aparatur perangkat desa, BumDes, Kelembagaan Desa, Kerja Sama antardesa.
Pemprov, kata Samsuddin berkomitmen mendorong desa-desa di Maluku Utara terus meningkatkan sumber daya manusia. Serta memanfaatkan potensi yang ada di desa agar dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, desa memiliki potensi yang luar biasa, untuk itu perlu pembinaan dan pemberdayaan serta sinergitas pemerintah kabupaten/kota dengan provinsi.
“Melalui kerja sama inilah kami mendorong agar desa di Malut terus berkembang dan maju. Dengan begitu masyarakat akan sejahtera,” kata Samsuddin.Yd/MC Tidore