Pemerintah Berikan Vaksinasi LSD untuk Lindungi Hewan Ternak di Lumajang

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 22 Februari 2024 | 12:53 WIB - Redaktur: Juli - 2K


Lumajang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur telah memberikan respons cepat terhadap kasus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau yang dikenal sebagai cacar sapi.

Petugas dari Puskeswan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang telah melaporkan adanya kasus tersebut, meskipun jumlah kasus belum dapat dipastikan.

Saat diminta keterangan di sela kesibukannya, Kamis (22/2/2024), Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, drh. Endra Novianto, mengimbau kepada para peternak untuk segera menghubungi petugas di Puskeswan terdekat jika membutuhkan bantuan.

Dia juga menegaskan, bahwa penyakit LSD, meskipun tidak mematikan, tetapi dapat menyebabkan penurunan berat badan pada hewan ternak.

"Virus ini dapat disembuhkan dan memiliki tingkat kematian yang rendah apabila ditangani dengan cepat. Hari ini, kami telah menerima pasokan vaksin dari provinsi, dan bagi masyarakat yang membutuhkan vaksin dapat menghubungi petugas peternakan karena ketersediaan vaksin terbatas," jelas dia.

Endra juga menegaskan bahwa, wabah LSD bukanlah penyakit baru di kalangan peternak, namun baru saja masuk ke wilayah Kabupaten Lumajang. Para petugas puskeswan di setiap wilayah telah melakukan pendataan terhadap hewan ternak yang diduga terjangkit LSD.

"Kami ingin menekankan bahwa daging sapi dan kerbau tetap aman untuk dikonsumsi, karena penyakit ini tidak menular kepada manusia, selama dimasak dengan benar. Semua vaksinasi yang dilakukan tidak berbayar alias gratis," terangnya.

Lanjut dia, dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan penyebaran penyakit LSD dapat ditekan dan kesehatan hewan ternak di Kabupaten Lumajang dapat terjaga dengan baik.

Dirinya juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi ternak mereka dari penyakit tersebut. (MC Kab. Lumajang/Fd/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 16 September 2024 | 14:31 WIB
Ranu Regulo Lumajang Dibuka Kembali, Wisatawan Agar Perhatikan Aturan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 13:57 WIB
Diskominfo Lumajang Perkuat Peran Komunikasi Publik KIM di Era Digital
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 13:58 WIB
Stabilisasi Harga Pangan, Pemkab Lumajang Salurkan Bibit Bawang Merah ke Poktan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:00 WIB
Sinergi BNN dan Pramuka untuk Ciptakan Generasi Muda Lumajang Bebas Narkoba
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:01 WIB
Uji Publik Raperda Trantibumlinmas Penting untuk Implementasi yang Efektif
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:02 WIB
Rokok Ilegal Merugikan Negara, Pemkab Lumajang Ajak Masyarakat Aktif Mengawasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:03 WIB
Ranupani Lumajang Jadi Tiga Besar Desa Wisata Terbaik Nasional