Upaya Menurunkan AKI, AKB dan Stunting,Pemerintah Kota Dumai Lakukan Penguatan Tupoksi Nakes

: Upaya Menurunkan AKI, AKB dan Stunting,Pemerintah Kota Dumai Lakukan Penguatan Tupoksi Nakes-Foto:Mc.Dumai


Oleh MC KOTA DUMAI, Selasa, 13 Februari 2024 | 17:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 55


Dumai, InfoPublik - Dinas Kesehatan Kota Dumai melalui Bidang Kesehatan Masyarakat menggelar pertemuan evaluasi penguatan tupoksi tenaga kesehatan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan pencegahan stunting serta pembinaan posyandu pada 2024 yang dilaksanakan di Gedung Pendopo Sri Bunga Tanjung. (13/2/2024)

Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para tenaga kesehatan yang ada di Kota Dumai. Kegiatan ini diikuti oleh Bidan Kelurahan, Bidan Koordinator, Tenaga Pelaksana Gizi, PJ Imunisasi dan PJ Promkes se Kota Dumai yang diisi oleh narasumber dari TP PKK Kota Dumai yaitu Martalena dan Nurbaiti.

Kepala Dinas Kesehatan dr Syaiful, MKM menyatakan dalam sambutannya bahwa AKI dan AKB serta Stunting di kota Dumai termasuk dalam batas yang wajar. " Kami berharap Angka kematian Ibu tidak lebih dari enam orang, Angka kematian anak tidak lebih dari 60 orang dan stunting tidak lebih dari 10 orang"

Ketua TP PKK Kota Dumai Leni Ramaini dalam sambutannya menyatakan Upaya penurunan AKI dan AKB tidak akan berhasil tanpa keterlibatan semua pihak, keluarga, petugas kesehatan di Puskesmas, masyarakat serta petugas layanan kesehatan yang ada ditingkat rujukan terkhusus Bidan Kelurahan.

"Kami bersama Dinas Kesehatan terus melakukan upaya-upaya untuk dapat menurunkan AKI, AKB dan stunting serta pembinaan posyandu, tetapi upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya upaya dari para tenaga kesehatan yang ada di tingkat rujukan khususnya Bidan Kelurahan,"imbuhnya.

Melalui pertemuan ini, Ketua TP PKK kota Dumai berharap seluruh hadirin dapat menyamakan persepsi dengan kader posyandu dalam pencatatan dan pelaporan Sistem Informasi Posyandu (SIP) yang telah dibina tiga tahun terakhir. Tenaga kesehatan dilapangan dapat menjadi pembina dan pembimbing bagi kader di lapangan dalam berkegiatan di posyandu, sehingga mendorong pencapaian indikator kinerja terbaik di posyandu.

Selanjutnya beliau juga menyatakan untuk para tenaga kesehatan bekerja dengan ikhlas sehingga apa yang dikerjakan menjadi berkah untuk Kota Dumai. "Bekerjalah dengan ikhlas sehingga apa yang kita kerjakan menjadi berkah untuk kita dan berkah juga untuk kota kita, Suatu posyandu akan bagus tergantung Bidan Kelurahannya," tambahnya. (Mc.Dumai/nh./eyv)

 

Berita Terkait Lainnya