- Oleh MC KOTA GORONTALO
- Rabu, 31 Januari 2024 | 21:02 WIB
:
Oleh MC KOTA GORONTALO, Selasa, 30 Januari 2024 | 13:46 WIB - Redaktur: Juli - 95
Gorontalo, InfoPublik - Program gerakan salat subuh berjemaah (GSSB) terus dimasifkan Pemerintah Kota Gorontalo.
Terbaru, GSSB diselenggarakan di Masjid Al Kautsar. Masjid ini jadi masjid ke-337 yang dikunjungi Wali Kota Marten Taha lakukan salat Subuh berjemaah, Minggu (29/1/2024).
Menurut Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, program GSSB sudah hampir terlaksana di seluruh masjid yang ada di Kota Gorontalo.
"GSSB sudah hampir terlaksana di 336 Masjid yang ada di kota. Kalau ini (Masjid Al Kautsar) selesai, maka akan terhitung dan bertambah 337 masjid yang ada di Kota Gorontalo, karena masjid ini baru saja selesai dibangun," tandas Marten saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.
Masih kata Marten, GSSB adalah program yang dirintis oleh dirinya bersama Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F.Kono. Tujuannya, kata dia, untuk memakmurkan masjid.
"GSSB sudah lebih dari sembilan tahun kita laksanakan di seluruh wilayah Kota Gorontalo, untuk membangkitkan rasa dan kepedulian untuk memakmurkan masjid," tutur Marten.
Wali kota dua periode itu menjelaskan GSSB yang dilaksanakan setiap hari Minggu. Menurutnya, dilaksanakan Minggu, karena sasarannya adalah anak-anak milenial yang habis bermalam minggu. Banyak dari kalangan milenial yang sudah tak tidur lagi usai menikmati malam minggu.
"Nah, dari pada mereka tak ada kegiatan, kita arahkan mereka untuk ikut GSSB. Harapannya nanti akan muncul kelompok-kelompok atau komunitas anak muda yang merasa tidak gaul saat tidak berjemaah untuk kegiatan salat subuh. Jika itu terjadi, maka akan terbentuk karakter dan akhlak anak muda Kota Gorontalo makin keren dan membaik," imbuhnya.
Sementara, terkait Mukerda Wahdah Islamiah, kata Marten, patut untuk didukung oleh pihaknya. Sebab, Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo selama ini telah menjadi mitra pihaknya dalam melakukan pembinaan terhadap umat dan mendidik anak-anak Kota Gorontalo.
(MC Kota Gorontalo, JFH Prahum/Iskandar Lasandow).