KKMI dan KKG MI Batang-Batang Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

:


Oleh MC KAB SUMENEP, Jumat, 12 Januari 2024 | 15:58 WIB - Redaktur: Tobari - 58


Sumenep, InfoPublik - Guna mengapresiasi setiap perubahan dalam dunia pendidikan, termasuk perubahan kurikulum. Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI) Kecamatan Batang-Batang menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Peningkatan Kompetensi Guru dengan Platform Merdeka Mengajar.

Sebanyak 71 guru mengikuti kegiatan tersebut di MI Hidayatus Shibyan Kecamatan Batang-batang, Selasa (9/1/2024).

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep Abdul Wasid mengatakan bahwa Workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, khususnya dalam perencanaan pembelajaran, strategi pembelajaran, dan teknik penilaian.

“Esensi dari Kurikulum Merdeka adalah fokusnya pada esensi belajar. Setiap siswa memiliki bakat, minat, dan potensi yang berbeda, dan penghargaan inilah yang luar biasa dalam implementasi Kurikulum Merdeka,” ungkap Wasid saat membuka acara.

Menurutnya, tiga pokok penting dalam IKM adalah kegiatan intrakurikuler, proyek penguatan profil belajar, dan ekstrakurikuler. Ketiga hal tersebut menjadi tanggung jawab semua guru.

Abdul Wasid juga menghimbau agar semua guru menjadi guru yang sesuai dengan tema Hari Guru, yaitu "Guru Pembelajar, Bahagia Mengajar".

“Saya berpesan agar guru menikmati profesinya dan merasa bahagia mengajar, bukan merasa terbebani,” pungkasnya di akhir sambutan. (Sus/Ismi/Han/Fer/toeb)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Selasa, 26 November 2024 | 10:19 WIB
HGN 2024, DPKS Ajak Guru Semangat Persiapkan Generasi Muda Unggul
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Selasa, 26 November 2024 | 10:16 WIB
Hari Guru 2024, Kemenag Sumenep Apresiasi Dedikasi Guru
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Selasa, 26 November 2024 | 08:41 WIB
TNI di Kepulauan Kangean Kawal Ketat Pendistribusian Logistik Pilkada
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Sabtu, 23 November 2024 | 00:38 WIB
Air Bersih dan Sanitasi Kunci Percepatan Penurunan Tengkes di Sumenep