- Oleh MC KAB BATANG
- Kamis, 21 Maret 2024 | 20:35 WIB
: Sejumlah prajurit dari Kodim 0736/Batang bersama Polres Batang dan berbagai organisasi masyarakat bekerja keras membersihkan aliran sungai.
Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 12 Januari 2024 | 09:59 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 125
Batang, InfoPublik - Menjelang musim penghujan, ratusan prajurit dari Kodim 0736/Batang bersama Polres Batang dan berbagai organisasi masyarakat bekerja keras membersihkan aliran sungai yang berpotensi menyebabkan banjir di wilayah Desa Cepagan, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Kamis (11/1/2024).
Dandim Batang Letkol Inf. Ahmad Alam Budiman dengan cepat mengambil langkah dengan tepat untuk membersihkan aliran sungai saat intensitas hujan tinggi awal tahun 2024.
“Proses pembersihan berlangsung cepat dan efisien, dengan hasil yang sudah terlihat dalam waktu beberapa jam. Yang sebelumnya merupakan sungai yang ditumbuhi semak belukar, kini tersaji bersih dan aliran airnya lancar,” jelasnya.
Meskipun sedikit mengalami hambatan di bawah jembatan, dimana tumpukan sampah nyaris menutup aliran sungai, namun hambatan tersebut berhasil diatasi melalui tenaga manual dan semangat serta kekompakan warga dengan TNI/Polri.
“Dengan kerja sama yang kuat antara Kodim, Polres dan masyarakat, kami mampu menciptakan perubahan yang nyata untuk kebaikan lingkungan dan keselamatan warga setempat dari bahaya banjir,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cepagan Hery Kiswanto mengapresiasi inisiatif Kodim Batang yang memperlihatkan kepedulian terhadap lingkungan dan warga Cepagan.
“Sungai Sawah Sri ini, dulu airnya sangat jernih dan lancar, tetapi sekarang airnya keliatan kotor dan tidak lancar itu akibat tumpukan sampah dan pingiran sungai ditumbuhi rumput lebat. Jika tidak ada upaya pembersihan sampah dan rumput, air sungai berpotensi akan meluap dan menyebabkan banjir,” terangnya.
Ia berharap, kegiatan pembersihan sungai bisa dilaksanakan setiap tahun. Pasalnya tumpukan sampah dan rumput yang berada di sungai sudah cukup parah. Sehingga saat musim penghujan, sungai tidak mampu menampung debit air.
“Ketika intensitas hujan tinggi, air bah yang datang dari atas bisa meluap sampai ke jalan dan perkampungan warga,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)