- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Minggu, 24 November 2024 | 03:27 WIB
:
Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT, Jumat, 12 Januari 2024 | 08:41 WIB - Redaktur: Kusnadi - 145
Sumbawa Barat, InfoPublik — Ketua DPRD Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar berharap Pemda Sumbawa Barat, Provinsi NTB ikut memfasilitasi menyelesaikan ketidakjelasan nasib dan hak pilih ribuan karyawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) pada pemilu 14 Februari mendatang.
‘’Pemda KSB kami minta segera memfasilitasi penyelesaian masalah ini. Informasi yang kami terima sampai saat ini, jumlah karyawan yang belum mendapat kepastian untuk memilih ini mencapai ribuan pemilih,’’ harapnya Rabu (10/1/2024).
Diketahui, saat hari H pemilihan 14 Februari 2024 mendatang, ada sekitar 5.113 karyawan Amman Mineral yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) masuk kerja. Dari jumlah itu, 2.156 karyawan terdaftar sebagai pemilih di dalam Provinsi NTB dan 2.957 karyawan terdaftar sebagai pemilih di luar Provinsi NTB. Hanya saja, hingga kini mereka belum mendapat kejelasan untuk menyalurkan hak pilih. Usulan TPS khusus untuk para karyawan ini belum juga disetujui oleh KPU pusat.
‘’Waktu pemilihan tinggal sebulan lagi. Dari sekian banyak proses yang sudah dilakukan, sepertinya ini membutuhkan campur tangan dan intervensi pemerintah,’’ harapnya.
Politisi PDIP ini memperkirakan dari 2.156 karyawan yang berstatus sebagai pemilih dalam provinsi NTB, dipastikan sebagian besar merupakan pemilih lokal Sumbawa Barat.
‘’Jika tak bisa memfasilitasi yang luar NTB, minimal Pemda KSB bisa memfasilitasi pemilih lokal KSB,’’ sarannya.
Kaharuddin mengaku, Pemda KSB bisa berkoordinasi langsung dengan management PT Amman Mineral terkait hal ini.
‘’Jika pemerintah yang masuk dan memfasilitasi, kami yakin pihak perusahaan akan mendengar,’’ urainya.
Kaharuddin menegaskan, khusus untuk pemilih lokal Sumbawa Barat, ada cukup banyak opsi yang bisa diambil. Pertama meliburkan mereka saat hari H pemilihan kedua mereka tetap masuk kerja dengan catatan saat hari H pemilihan, mereka difasilitasi berupa kendaraan pengantar ke TPS masing-masing.
‘’Ya kalau tidak memfasilitasi yang luar NTB, minimal yang lokal KSB ini bisa menyalurkan hak pilih mereka. Kenapa? Ini penting, sebab salah satu penyebab rendahnya partisipasi pemilih di KSB ini juga disebabkan karena persoalan seperti ini,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)