- Oleh Eko Budiono
- Minggu, 22 Desember 2024 | 09:35 WIB
: Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat Apel Kesiapsiagaan Bencana Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Musim Hujan Tahun 2024-2025 di halaman Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (18/11/2024). ANTARA/HO-Pemprov Jateng
Oleh Eko Budiono, Selasa, 19 November 2024 | 08:36 WIB - Redaktur: Untung S - 73
Jakarta, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah untuk memastikan bahwa tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terletak di lokasi yang aman dari potensi banjir.
Peringatan itu disampaikan oleh Nana pada Apel Kesiapsiagaan Bencana Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Musim Hujan Tahun 2024-2025 di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, pada Senin (18/11/2024).
"Kami wanti-wanti dari awal kepada KPU untuk menyiapkan TPS yang tidak rawan banjir, cari tempat yang permanen," kata Nana dalam keterangan resminya.
Menurut Nana, banjir merupakan salah satu bencana alam yang perlu diwaspadai, mengingat musim hujan yang mulai datang bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Nana menjelaskan, bahwa hari pemungutan suara pada Pilkada, yang dijadwalkan pada Rabu (27/11/2024), merupakan hari libur nasional. Oleh karena itu, ia berharap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dapat memanfaatkan fasilitas seperti gedung sekolah, balai desa, atau tempat lain yang representatif sebagai TPS, untuk menghindari lokasi yang rawan terkena banjir.
Peringatan terkait bencana banjir ini mengingatkan pengalaman pada Pemilu 2024, di mana Kabupaten Demak menjadi salah satu daerah yang terdampak. Sebanyak 114 TPS di daerah tersebut terpaksa melaksanakan pemilu susulan akibat banjir.
Dalam sebulan terakhir, berbagai bencana hidrometeorologi telah terjadi di Jawa Tengah, seperti bencana longsor di Kabupaten Kebumen dan Pekalongan, serta angin puting beliung yang melanda Kabupaten Sukoharjo. Kejadian-kejadian tersebut semakin menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, khususnya selama musim hujan.
Pemprov Jateng telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan, mulai dari rapat koordinasi antarinstansi, pengecekan sarana dan prasarana, hingga apel siaga personel dan peralatan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh bencana hidrometeorologi selama pelaksanaan Pilkada 2024.