Gelar Apel Pasukan, Kapolresta Bengkulu Pastikan Kesiapan Pengamanan Tahun Baru 2024

:


Oleh MC KOTA BENGKULU, Minggu, 31 Desember 2023 | 21:04 WIB - Redaktur: Kusnadi - 76


Bengkulu, InfoPublik - Jelang malam pergantian tahun baru 2024 di Kota Bengkulu, Minggu (31/12), Kapolresta Bengkulu AKBP Deddy Nata,  memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Malam Tahun Baru 2024 di halaman Mapolresta Bengkulu.

Apel tersebut, sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan pengamanan baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar, Basarnas dan lainnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Sekda Kota Bengkulu Eka Rika Rino, Waka I DPRD Kota Marliadi, Unsur Perwakilan Forkopimda, Stakeholder terkait dan jajaran Pemkot Bengkulu lainnya.

Dalam apel ini, Kapolresta Bengkulu AKBP Deddy Nata,  membacakan amanat Kapolri dihadapan para peserta apel.

Disampaikannya, momen tahun baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata, yang akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian.

Meskipun tahun baru ini rutinitas tetapi apapun tetap harus direncanakan, harus dipersiapkan, utamanya yang berkaitan dengan transportasi, pasokan dan distribusi bahan pokok.

Mengingat momentum ini bagian dari tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas pergerakan masyarakat yang diperkirakan tahun ini mencapai 107,63.juta orang berdasarkan survei Kemenhub RI.

Sehingga apel gelar pasukan ini dianggap penting untuk memastikan kesiapan personel dalam pengamanan perayaan tahun baru 2024 dapat berjalan dengan optimal apalagi momen ini bertepatan dengan masa kampanye pemilu 2024 sehingga memiliki potensi kerawanan yang lebih tinggi sehingga membutuhkan dukung dari TNI, K/L, Pemda, Mitra Kamtibmas dan Stakeholder terkait.

Karena itu, Polri dan para stakeholder terkait telah melakukan pemetaan terkait permasalahan kamseltibcar lantas dan kamtibmas yang harus diwaspadai, diantaranya menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, pengendalian arus lalu lintas penyeberangan laut dan penundaan perjalanan.

Khususnya mengantisipasi kemacetan pada lokasi dan jalur menuju objek wisata dengan menyediakan kantong parkir yang memadai, pengaturan jalur keluar masuk, dan pengaturan lokasi pedagang agar masyarakat dapat berwisata dengan nyaman.

Pengaturan jadwal keberangkatan
pengaturan arus keluar masuk serta anjuran untuk melakukan pembelian tiket secara online pada pelayanan moda transportasi umum untuk mengantisipasi kepadatan penumpang serta melaksanakan patroli jalan kaki guna mencegah terjadinya kejahatan.

Sementara itu, pada sisi Kamtibmas, kutipan amanat Kapolri menyampaikan bahwa ancaman terorisme juga menjadi tantangan yang serius.

Hal yang sama berlaku juga pada saat
pengamanan perayaan malam tahun baru termasuk melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat yang akan bepergian dalam waktu lama agar melapor kepada petugas setempat dan sediakan layanan penitipan kendaraan pada kantor-kantor kepolisian.

Potensi bencana alam juga menjadi atensi Kapolri. "Terkait bencana alam, siapkan tim tanggap bencana, rehabilitasi dan sarpras pendukung pada jalur rawan longsor, pelabuhan serta lokasi wisata alam. Tingkatkan juga edukasi kepada Masyarakat dan koordinasi dengan BMKG Untuk melakukan sosialisasi informasi Cuaca, sehingga kita mampu memberikan quick response guna memitigasi dampak bencana," ujar Deddy.

Namun yang tidak kalah penting adalah
monitoring ketersediaan Bahan Pokok Penting (Bapokting) termasuk stok BBM. Penegakkan Hukum (Gakum) secara prosedural akan diberlakukan, bila para pelaku usaha yang sudah diimbau sebelumnya malah melakukan penimbunan
stok.

Selanjutnya, informasi setiap kebijakan rekayasa lalulintas maupun perubahan arus secara masif harus dipastikan tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.

Kemudian, Kapolresta juga menekankan hal yang paling penting ialah terus tingkatkan sinergisitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas yang merupakan kunci utama keberhasilan operasi.

Bagian penutup, ia mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh personel dari unsur-unsur terkait yang telah berpartisipasi dalam mendukung operasi seraya berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan dan menjadikan tugas pengamanan Nataru ini sebagai ladang ibadah. (MCKB)