- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 4 November 2024 | 12:27 WIB
: Plt. Bupati Merlan S. Uloli menyerahkan sebanyak 15 unit booth jualan kepada para pelaku UMKM Jalan GORR di Desa Talulobutu Selatan, Kecamatan Tapa, Rabu (13/12/2023). (F.AKP/Diskominfo).
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Jumat, 15 Desember 2023 | 19:22 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 44
Bone Bolango, InfoPublik – Plt Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli menyerahkan sebanyak 15 unit booth jualan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) di Desa Talulobutu Selatan, Kecamatan Tapa, Rabu (13/12/2023).
Plt Bupati Merlan S. Uloli mengatakan program bantuan booth jualan ini merupakan aspirasi dari Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel untuk masyarakat pelaku UMKM yang ada di jalan GORR ini. ”Pak Rachmat Gobel itu, sering kali lewat di sini dan kebetulan saya ikut, beliau melihat para pelaku UMKM di sini tumbuh subur. Bahkan dari hari ke hari semakin tambah banyak,” katanya.
Olehnya itu, dalam rangka untuk menata para pelaku UMKM dan untuk menjaga agar lahan di jalan GORR ini tidak menjadi kumuh, tetapi menjadi indah dipandang dan tertata dengan rapi. Maka lahirlah ide dan gagasan dari Wakil Ketua DPR RI untuk bagaimana para penjual ini dibuatkan gerobak jualan.
“Makanya bantuan gerobak jualan atau booth jualan ini, saya serahkan kepada penerima manfaat, yakni pelaku UMKM atau pelaku usaha di sini. Jadi saya mewakili beliau Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel untuk menyerahkan bantuan ini,” ujar Merlan.
Dengan diserahkannya bantuan tersebut, Merlan pun berharap booth tersebut bisa dijaga dengan baik. Booth atau gerobak jualan ini, sistemnya kita pinjamkan. Giliran yang diberi ini tidak menjual lagi di sini, maka boothnya akan diisi dengan penjual yang lain.
“Jadi bagi pelaku UMKM penerima bantuan gerobak ini kalau tidak lagi menjual produk UMKM-nya atau sudah pindah ke daerah lain, maka gerobaknya jangan dijual. Harus dikembalikan kepada kami pemerintah daerah dalam hal Dinas Perindag untuk kita berikan kepada masyarakat pelaku usaha lainnya yang belum kebagian,” harap Merlan.
Mekanisme ini, kata dia, ditempuh karena pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya ada yang menjual gerobak jualannya setelah mereka tidak menjual bahkan tidak menjadi tempat usaha. Tetapi gerobaknya dijual kepada orang lain atau berpindah tangan. ”Saat ini mekanismenya sudah tidak begitu lagi, jadi siapa yang menjual itu yang akan diberikan bantuan gerobak,” tegas Merlan.
Apalagi bantuan ini, tidak hanya gerobak saja yang diberikan, tetapi dalam bentuk paket lengkap bersama dengan sarana peralatan untuk menunjang jualannya. ”Jadi harapan kami ini dijaga dengan baik dan dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian keluarga,” harap orang nomor satu di Bone Bolango itu. (AKP)