- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
: BPS Berikan Sosialisasi Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 Tahap I-Foto:Mc.Probolinggo
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Kamis, 14 Desember 2023 | 09:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 58
Probolinggo, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2023 tahap I di Paseban Sena Probolinggo, Rabu (13/12/2023).
Sosialisasi yang mengambil tema “Transformasi Pertanian Kabupaten Probolinggo Menuju Pertanian yang Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mensejahterakan Petani” ini diikuti oleh sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo serta pegiat pertanian dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Kepala BPS Kabupaten Probolinggo Firman Bastian serta narasumber terdiri dari Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo M. Sjaiful Efendi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Probolinggo Yahyadi dan dari Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo.
Kepala BPS Kabupaten Probolinggo Firman Bastian menyampaikan Sensus Pertanian menjawab kebutuhan data di level nasional maupun level global dengan mengacu kepada program FAQ World Programme for the Census of Agriculure (WCA) 2020. “Sensus Pertanian 2023 adalah Sensus Pertanian ke-7 dengan tema “Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”,” ujarnya.
Menurut Firman, jumlah usaha pertanian hasil ST2023 sebanyak 217.050 unit meningkat sebesar 7,80 persen dibanding tahun 2013 sebanyak 201.384 unit. Jumlah usaha pertanian perorangan (UTP) sebanyak 216.985 unit meningkat 7,78 persen dari tahun 2013 sebanyak 201.318 unit.
“Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum sebanyak 60 unit, naik 160,9 persen dari tahun 2013 sebanyak 23 unit. Jumlah usaha pertanian lainnya tahun 2023 sebanyak 5 unit, turun 28,6 persen dari tahun 2013 sebanyak 7 unit,” jelasnya.
Sementara Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik mengamanatkan kepada Badan Pusat Statistik untuk melaksanakan pengumpulan data statistik dasar sektor pertanian secara lengkap dan menyeluruh melalui Sensus Pertanian.
“Sensus Pertanian dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali, yaitu pada tahun yang berakhiran 2 (tiga). Sensus Pertanian 2023 merupakan Sensus Pertanian ketujuh yang pernah dilaksanakan Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Pusat Statistik,” katanya.
Menurut Pj Sekda Heri, pencacahan Sensus Pertanian 2023 dilaksanakan selama 2 bulan, mulai 01 Juni 2023 sampai dengan 31 Juli 2023. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor paling penting dalam perekonomian Kabupaten Probolinggo.
“Sumbangan PDRB dari sektor pertanian di Kabupaten Probolinggo adalah yang tertinggi dibandingkan sektor lainnya.2023, 32,9 PDRB Kabupaten Probolinggo berasal dari sektor pertanian,” jelasnya.
Pj Sekda Heri menegaskan sebagian besar mata pencaharian penduduk Kabupaten Probolinggo juga di sektor pertanian. Banyak penduduk yang bekerja sebagai petani atau terlibat dalam kegiatan pertanian baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti petani, buruh tani, pedagang hasil pertanian dan industri pengolahan makanan. “Sebagian besar penduduk miskin juga biasanya berada di wilayah dominan pertanian,” tegasnya.
Lebih lanjut Pj Sekda Heri mengaku sangat mendukung pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 di Kabupaten Probolinggo. Berbagai tahapan dalam kegiatan Sensus Pertanian telah dilewati, mulai pelatihan petugas, pelaksanaan pendataan lapangan hingga proses pengolahan data.
“Alhamdulillah, hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2023 tahap pertama telah dirilis pada 04 Desember 2023. Saya menyambut gembira dirilisnya hasil Sensus Pertanian 2023 tahap pertama. Kita masih menunggu rilis data tahap II yang direncanakan bulan April tahun 2024,” terangnya.
Pj Sekda Heri menambahkan data hasil Sensus Pertanian 2023 merupakan potret kondisi pertanian terkini yang didapatkan langsung dari wawancara dengan pelaku usaha pertanian secara door to door.
“Dengan telah dirilisnya hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2023 tahap pertama ini, saya menghimbau seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk memanfaatkan hasil Sensus Pertanian 2023 sebagai landasan perumusan kebijakan di bidang pertanian, untuk mewujudkan ketahanan pangan, kesejahteraan petani dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Probolinggo,” tambahnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son)