- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
: Pemkab Probolinggo Gelar Resepsi Peringatan HKN ke-59-Foto:Mc.Probolinggo
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Senin, 11 Desember 2023 | 17:16 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 42
Probolinggo, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar resepsi peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Paseban Sena Probolinggo, Senin (11/12/2023).
Kegiatan yang dihadiri oleh Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si didampingi Forkopimda dan anggota DPRD Slamet Riadi ini diikuti oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Santiroyo dan Kepala OPD terkait, Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo, Kepala Puskesmas, Kepala Desa, perwakilan organisasi profesi dan kemasyarakatan, pimpinan perusahaan dan badan usaha, perguruan tinggi, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh insan kesehatan di Kabupaten Probolinggo.
Resepsi peringatan HKN ke-59 ini diisi dengan pemberian tali asih kepada keluarga almarhum dr Shodiq Tjahjono sebagai bentuk cinta dan bakti seluruh insan kesehatan atas pengabdian almarhum pada bidang kesehatan oleh Pj Bupati Ugas, Forkopimda, anggota DPRD Slamet Riadi, Plt Kepala Dinkes Mujoko dan Ketua Panitia HKN ke-59 dr Dewi Vironica.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula santunan bagi anak yatim, penyerahan hadiah lomba dan pertunjukan drama serta peragaan busana yang diikuti oleh seluruh rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Probolinggo.
Beberapa waktu lalu telah dilaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka peringatan HKN ke-59 diantaranya lomba kader kesehatan dengan sasaran seluruh kader kesehatan, lomba desa PHBS, lomba video edukasi kesehatan dengan sasaran kader kesehatan, deteksi dini PM dan PTM dengan sasaran 1000 santri di ponpes, pencanangan Gema Tjantik untuk kriteria desa dan ponpes bebas jentik, kegiatan share and care dengan sasaran 100 orang dengan HIV Aids serta donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis dalam hal ini bersinergi dengan Dinas PMD.
Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan tema peringatan HKN ke-59 tahun 2023 adalah “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”. Momen ini diharapkan menjadi momentum untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, sekaligus untuk mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat, dengan pelayanan yang inovatif dan prasarana yang terus berkembang agar mampu menghadapi permasalahan kesehatan yang semakin kompleks.
“Tema tersebut dipilih untuk menggambarkan bagaimana keberhasilan transformasi kesehatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan dengan berkolaborasi dan melibatkan pihak terkait dalam upaya meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat dan produktif sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian yang akan menjadikan Indonesia lebih maju,” katanya.
Menurut Pj Bupati Ugas, sebagai upaya untuk mengubah sistem kesehatan yang sudah ada, agar lebih efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kesehatan dan lebih kuat, tangguh dan mandiri dalam menghadapi ancaman kesehatan di masa depan, melalui enam pilar transformasi.
Yakni, transformasi layanan primer dari fokus mengobati menjadi ke arah pencegahan, transformasi layanan rujukan dari akses layanan kesehatan yang susah menjadi lebih mudah, transformasi ketahanan kesehatan dari industri kesehatan yang bergantung ke luar negeri menjadi mandiri di dalam negeri dan dari sistem kesehatan yang rentan di masa wabah menjadi Tangguh.
Selanjutnya, transformasi sistem pembiayaan kesehatan dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi transparan dan efektif, transformasi SDM kesehatan dari tenaga kesehatan yang kurang menjadi cukup dan merata serta transformasi teknologi kesehatan dari sistem informasi yang terfragmentasi menjadi terintegrasi dan dari teknologi kesehatan yang tertinggal menjadi terdepan.
“Transformasi kesehatan tidak dapat terwujud tanpa transformasi budaya kerja para insan kesehatan. Diharapkan kepada seluruh tenaga kesehatan, seluruh pegawai dan pejabat pemerintah agar dapat bekerja dengan kompeten, jujur, selaras dalam mengawal dan mensukseskan transformasi kesehatan,” jelasnya.
Pj Bupati Ugas menerangkan sebanyak 9 puskesmas di Kabupaten Probolinggo telah terakreditasi paripurna. Sisanya masih berproses akreditasi saat ini. Diharapkan dengan terakreditasi paripurna, pelayanan akan semakin lebih baik sehingga berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Namun demikian mengacu pada indeks kesehatan tahun lalu yang belum mencapai target dimana ditargetkan pada tahun 2022 sebesar 0,75 terealisasi 0,73 dan tahun 2023 ditargetkan 0,76 kita berharap bisa tercapai,” terangnya.
Lebih lanjut Pj Bupati Ugas menegaskan masih banyak PR bidang kesehatan yang harus dikerjakan antara lain permasalahan stunting, kesehatan ibu hamil dan persalinan di fasilitas kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kompetensi SDM kesehatan serta peningkatan layanan masyarakat berbasis teknologi.
“Untuk itu, hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana bisa saling bekerjasama bahu membahu mengatasi permasalahan kesehatan dan mengambil bagian sesuai dengan peran kita masing-masing,” tambahnya.
Sementara Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Mujoko mengungkapkan masalah kesehatan yang tetap menjadi prioritas antara lain penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), menurunkan angka stunting pada balita, mengendalikan penyakit menular dan tidak menular dan memperbaiki sistem jaminan kesehatan nasional.
“Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju merupakan tema yang diangkat pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun 2023 ini. Transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang maju. Tidak hanya di kota-kota besar, transformasi kesehatan harus menjangkau ke seluruh penjuru Indonesia termasuk Kabupaten Probolinggo,”imbuhnya.
Mujoko mengucapkan selamat Hari Kesehatan Nasional yang ke-59 serta menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia.
“Tenaga medis, tenaga kesehatan, tenaga pendukung kesehatan, LSM, swasta, media, profesional, akademi, seluruh pegawai dan pejabat Pemerintah Kabupaten Probolinggo, serta tak lupa para kader. Perjuangan kita masih Panjang,” jelasnya.
Tidak lupa Mujoko berharap semua insan kesehatan agar terus mendorong terbangunnya gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat diantaranya melalui konsumsi makanan bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan mencuci tangan dengan sabun.
“Terus mendorong masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin, baik pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan tumbuh kembang balita, imunisasi, pemeriksaan penyakit-penyakit sesuai siklus hidup serta terus mengembangkan diri dan organisasi dalam kompetensi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son/eyv)