- Oleh MC KOTA PEKANBARU
- Selasa, 19 November 2024 | 21:28 WIB
:
Oleh MC KOTA PEKANBARU, Kamis, 7 Desember 2023 | 15:12 WIB - Redaktur: Tobari - 52
Pekanbaru, InfoPublik - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, mencari sumber pasokan lain mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan sejumlah bahan pangan pasca terjadinya erupsi gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar).
Sebagaimana diketahui, Sumatera Barat menjadi salah satu daerah pemasok sejumlah kebutuhan pangan ke Kota Pekanbaru. Seperti cabai, bawang merah, dan sayur-sayuran.
Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Maisisco mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru langsung bergerak cepat melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan sejumlah bahan pangan.
"Adanya erupsi di Marapi Sumbar, tentunya apakah itu nanti berpengaruh langsung dengan kebutuhan pangan di Kota Pekanbaru, khususnya cabai ya, tentu ini akan kita komunikasikan dulu," terang Maisisco, Rabu (6/12/2023).
Pihaknya melakukan komunikasi ke sejumlah pihak hingga ke daerah pemasok. Pihaknya memastikan apakah pasokan pangan terganggu pasca erupsi Marapi. Terlebih sebentar lagi akan memasuki Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Tentu ini yang perlu kami komunikasikan dalam hal ini kita akan komunikasi dengan Walikota ataupun Sekda. Dan kita juga sudah ada melakukan komunikasi dengan BPS kota Pekanbaru, terkait langkah konkrit untuk seperti penanganan di ketahanan pangan untuk Nataru. Terlebih ada insiden ini," ungkapnya.
Untuk itu pihaknya akan langsung melakukan pengecekan terkait hal ini. Namun selain itu, dikatakan Maisisco tentu ada langkah cepat lainnya yang akan dilakukan yaitu mencari titik produksi lain.
"Kita akan cari titik produksi lain selain Sumbar. Anta lain itu semisal di wilayah Sumut, bisa Aceh, Dumai atau daerah kabupaten tetangga kita. Tentu kita mempersiapkan ini. Ditambahkan lagi ada kemungkinan-kemungkinan lain terkait cuaca saat ini yang sering turun hujan tentu ini akan mempengaruhi kondisi," jelasnya.
Maisisco mengaku khawatir karena kondisi dalam musim penghujan saat ini akan membuat sejumlah komoditi seperti cabai dan bawang itu terkendala karena hujan cukup tinggi. Yang tentunya membuat produksi pertanian terpengaruh. (Kominfo8Pku/RD2/toeb)