Pemkab PPU Lakukan Reviu Kinerja Tahunan Aksi Ke-8 Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2023

: Pemkab PPU Lakukan Reviu Kinerja Tahunan Aksi Ke-8 Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2023


Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Jumat, 1 Desember 2023 | 18:58 WIB - Redaktur: Kusnadi - 69


Penajam, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melakukan rapat reviu kinerja tahunan aksi ke-8 konvergensi penurunan stunting yang diselenggarakan di ruang rapat Badan Perencanaan Peneltian dan Pengembangan (Bapelitbang) PPU, Jum’at (1/12/2023).

Rapat dipimpin oleh Kepala Bapelitbang PPU Tur Wahyu Sutrisno dan dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) PPU Linda Romali Siregar serta perangkat daerah terkait.

Reviu kinerja tahunan ini merupakan reviu terhadap kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir serta identifikasi faktor-faktor penghambat pencapaian kinerja dan identifikasi alternatif solusi upaya percepatan penurunan stunting.

Kepala Bapelitbang PPU Tur Wahyu Sutrisno dalam rapat menyampaikan agar realisasi program terkait penanganan stunting tahun 2023 dapat disampaikan sesuai dengan format yang ada.

Ia juga menyatakan terkait penanganan stunting ini, masing-masing pemangku kepentingan dapat mengambil perannya masing-masing dan berkolaborasi untuk intervensi percepatan penanganan stunting. 

“Kolaborasi dalam intervensi dapat berjalan antarsektor yakni sektor kesehatan dan non kesehatan karena keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh dukungan kolaborasi antarsektor ini. Kolaborasi dapat dilakukan melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi dan membangkitkan pemahaman serta kepedulian masing-masing individu berikut masyarakat untuk mengoptimalkan dalam upaya penurunan stunting,” ucapnya. 

Ketua TP PKK PPU Linda Romali Siregar dalam kesempatan tersebut menyatakan data berperan penting dalam penanganan stunting. Data yang akurat dan lengkap membantu penanganan stunting menjadi tepat sasaran, efisien, dan terukur. Selain itu, integrasi antarperangkat daerah maupun program merupakan hal penting dalam menyelesaikan stunting dengan lebih efektif. Ia menyebut dirinya selaku Ketua TP PKK PPU dan Bunda Literasi akan mengadakan program yang mengintegrasikan aspek literasi dan stunting. Program tersebut ialah pojok baca di setiap kelurahan/desa yang akan menyediakan bahan bacaan sederhana sederhana yang dapat membantu penanganan stunting, seperti seperti cara menanam sayuran di rumah, cara memelihara ayam, jenis-jenis makanan sehat, dan sebagainya. 

Linda juga menegaskan penanganan stunting harus melibatkan pihak sekolah. Sekolah merupakan lingkungan yang dekat dengan anak-anak sejak usia TK hingga SMA. Oleh sebab itu, sanitasi sekolah, perhatian guru terhadap anak didik atas pentingnya sarapan, jajanan sehat, maupun kesadaran untuk konsumsi tablet tambah darah oleh anak dapat dilakukan oleh sekolah.

Ia juga menyambut usulan dan mengagendakan dirinya untuk berkunjung langsung melihat kondisi anak yang terkena stunting maupun lingkungan yang berpotensi menyebabkan anak stunting. 

Hasil rapat reviu kinerja tahunan ini, selain menyampaikan realisasi program tahun 2023 terkait penanganan stunting, akan dibuat pula grand design penanganan stunting berdasarkan data akurat dan terpilah. Pembuatan grand design direncanakan akan dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU yang melibatkan perangkat daerah terkait maupun pemangku kepentingan lainnya.

Sinergitas program dan kegiatan menjadi kunci dalam grand design ini untuk menangani stunting dengan kompleksitasnya. Perangkat daerah juga diminta untuk menjadikan stunting sebagai fokus programnya, seperti anggaran dana desa yang diharapkan sebanding dengan penanganan stunting di desanya.(Nis/*DiskominfoPPU)