- Oleh MC KAB TEMANGGUNG
- Senin, 25 November 2024 | 14:21 WIB
: Kelompok Tani KTN Bansari terima bantuan 50 Ribu Bibit Kopi Arabica - Foto :Mc.Temanggung
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 1 Desember 2023 | 18:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 91
Temanggung, InfoPublik - Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyerahkan bantuan 50.000 bibit Kopi Arabika kepada Kelompok Tani Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Temanggung Kamis (30/11/2023).
Bantuan diserahkan simbolis oleh perwakilan dari Kementan di Desa Bansari, yang dihadiri oleh Kasatgas Sinergisitas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI berserta jajaran, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Camat Bansari, serta perwakilan kelompok tani dari Desa Bansari, Mranggen Tengah dan Mranggen Kidul, Kecamatan Bansari.
Jakup Ginting, Ketua Kelompok Tanaman Penyegar, Direktorat Tanaman Semusim dan Tahunan Kementan RI mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan salah satu bentuk sinergitas antara BNPT dan Kementan RI dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat petani, khususnya petani kopi di Temanggung. Mengingat kontur wilayah di Temanggung sangat baik untuk ditanami kopi, khususnya jenis Arabika yang sudah dikembangkan sebelumnya.
“Untuk mendorong semangat kembali untuk menanam kopi dan diharapkan bisa berproduksi dengan baik, karena kebutuhan kopi secara nasional, maupun internasional setiap tahun semakin meningkat,”katanya.
KTN sendiri merupakan program dari BNPT untuk melakukan pembinaan para eks narapidana teroris (eks napiter) atau mitra deradikalisasi, sehingga mereka siap untuk kembali ke tengah masyarakat dan mandiri secara ekonomi. KTN Temanggung berlokasi tak jauh dari lokasi food estate di sekitar Embung Bansari.
“Diharapkan bisa menjadi pemacu semangat untuk lebih fokus agar ekonomi bisa lebih maju, dan penanggulangan radikalisme dapat kita bantu melalui penguatan ekonomi, salah satunya dengan memberikan bantuan bibit,” imbuhnya.
Dadi Riswanto, Sub Koordinator Perkebunan DKPPP Temanggung mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pendampingan bersama penyuluh pertanian kepada kelompok tani dari proses penanaman, pemupukan dan pemeliharaan.
“Kita akan terus melakukan pendampingan, dari penanaman, pemupukan dan pemeliharaan, setiap enam bulan penyuluh pertanian juga kami minta untuk melaporkan kondisi tanaman,” tambahnya. (MC.TMG/sv;ekp/eyv)