Menurut Budi, arah pembangunan kesehatan dititikberatkan pada upaya promotif preventif, karena dapat memberikan dampak yang lebih luas dan lebih efisien dari sisi ekonomi. Salah satu fokus utama pemerintah adalah melakukan percepatan penurunan tengkes pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan usia remaja menjadi komponen utama pembangunan kesehatan yang berkelanjutan sebagai investasi dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

“Salah satu pencegahan masalah tengkes adalah menekan terjadinya pernikahan dini pada remaja. Perkawinan anak tersebut menjadi beban bagi para pasangan muda yang belum memiliki penghasilan cukup, sehingga kebutuhan gizi anak-anaknya tidak terpenuhi secara optimal,” kata Budi.

Pada tahun 2022 dari hasil laporan kabupaten/Kota, ibu dengan kehamilan usia muda atau di bawah umur 17 tahun, berjumlah 204 orang. Hasil laporan triwulan III tahun 2023 sudah mencapai 183 orang.

“Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama dan saling memperkuat koordinasi dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan sebagai salah satu upaya pencegahan perkawinan anak,” ungkap Budi.

Tengkes di Provinsi Gorontalo pada tahun 2022 sesuai hasil SSGI adalah 23,8 %. Walaupun mengalami penurunan dari tahun ke tahun, Budi berharap jangan berpuas diri. Masih banyak tantangan ke depan dalam mengatasi masalah kesehatan khususnya masalah tengkes.

“Percepatan penurunan tengkes terintegrasi di wilayah provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo telah di atur dalam Peraturan Gubernur Gorontalo nomor 24 tahun 2021 tentang percepatan pencegahan dan percepatan penanganan tengkes terintegrasi. Saya berharap semua pihak dapat mengambil peran dalam menurunkan masalah tengkes di Provinsi Gorontalo” tutup Budi.

Turut hadir pada pertemuan itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S Otoluwa, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Erni N. Mansur, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Organisasi Wanita, Tim Penggerak PKK dan Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW). (mcgorontaloprov/md/ilb)