- Oleh MC KAB SIGI
- Jumat, 24 November 2023 | 06:12 WIB
: Foto bersama dalam rangka sosialisasi
Oleh MC KAB SIGI, Kamis, 30 November 2023 | 19:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 133
Sigi, InfoPublik - Pengajar Muda XXV Kabupaten Sigi berkolaborasi dengan PGRI Kabupaten Sigi dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sigi menyelenggarakan sosialisasi "Pencegahan Kekerasan pada Anak di Lingkungan Sekolah" pada Selasa (28/11/2023).
Sosialisasi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-78, yang diselenggarakan pada 26-29 November 2023. Sosialisasi ini diselenggarakan di SDN 1 Bolapapu, kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.
Sosialisasi "Pencegahan Kekerasan pada Anak di Lingkungan Sekolah" dihadiri sekitar 41 Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah se-Kabupaten Sigi. Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya ruang aman bagi anak-anak, khususnya di lingkungan sekolah dengan keterlibatan guru maupun kepala sekolah.
Selain itu, diharapkan juga guru maupun kepala sekolah dapat memahami alur pelaporan kasus kekerasan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Ketua PGRI Kabupaten Sigi mendukung kegiatan kolaborasi antara Pengajar Muda, PGRI, dan DP3A. "Kami berharap ke depannya PGRI dapat menjalin kolaborasi dengan DP3A. Tidak berhenti di sini saja kita, semoga bisa mencapai MoU," ungkap Irsan, Ketua PGRI Kabupaten Sigi.
Selviani, Ketua Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Perlindungan Khusus Anak, Perlindungan Hak Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Sigi menekankan bahwa kekerasan seksual harus diselesaikan dengan hukum setinggi-tingginya, tidak hanya berakhir secara kekeluargaan.
"Pelecehan seksual harus diselesaikan secara hukum, jangan ada mediasi. Pelaku bisa mengulangi hal yang sama, dan korban dapat menjadi pelaku berikutnya," terang Selviaini.
Memberikan ruang aman bagi anak adalah tanggung jawab bersama. Peran guru dan kepala sekolah di satuan pendidikan termasuk elemen yang sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut. Tanpa membangun kesadaran bersama terhadap pentingnya pencegahan kekerasan, maka cita-cita pembebasan anak dari kekerasan sulit tercapai. (Mc Kabupaten Sigi)