- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:18 WIB
: Salah satu rumah warga miskin di Desa Lakea 1 (Foto: Wayan Irmayani)
Oleh MC KAB BUOL, Kamis, 30 November 2023 | 01:20 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 204
Buol, InfoPublik - Pj Bupati.M. Muchlis, bersama dengan sejumlah dinas terkait, melakukan monitoring langsung di Kecamatan Lakea, Kabupaten Buol pada Rabu(29/11/2023).
Fokus kunjungan ini adalah pemantauan pelaksanaan kegiatan stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Desa Lakea 1 dan Lakea 2.
Kegiatan dimulai dengan simbolis pembukaan melalui tanam cabai, sebuah inisiatif untuk mengendalikan inflasi dan mendukung kebutuhan pangan masyarakat.
Tanam cabai ini merupakan gerakan masif dari program Provinsi Sulawesi Tengah. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat terkait, antara lain Kadis P3A-PMD, Kadis Dinkes, Kaban Bappeda, Kadis Kominfo, Kadis Perkim, Kadis Sosial, Camat Lakea, dan Ketua TP PKK Kabupaten Buol.
Dalam sambutannya, Muchlis, mengatakan tujuan kunjungan ini adalah untuk mengevaluasi program prioritas pemerintah terkait stunting dan kemiskinan ekstrem.
Kemudian Pj Bupati menyoroti tingginya angka stunting di Kabupaten Buol. Ia menekankan pentingnya penanganan serius dan pendampingan, mulai dari calon pengantin, baduta dan balita, dengan intervensi yang berbeda.
Bupati juga mendorong adanya kontrol yang ketat dalam penanganan stunting. "Saya inginkan semua pelaksanaan terkait dengan intervensi stunting harus ada kontrol. Dengan demikian, kita bisa mengetahui sejauh mana progres dan efektivitas intervensi yang telah dilakukan," tegasnya.
Dalam konteks kemiskinan ekstrem, Pj Bupati mengatakan, data miskin di Lakea 1, termasuk tantangan dalam pembaruan data penerima bantuan sosial.
Beliau meminta untuk melakukan peninjauan dan pembaruan data guna memastikan bahwa bantuan sosial benar-benar tepat sasaran.
"Data penerima bansos kemudian dievaluasi, bagaimana perkembangan dengan adanya bantuan itu. Jangan sampai ada masyarakat yang miskin tapi tidak dapat bantuan" kata Pj Bupati Buol.
Tujuan dari peninjauan ini adalah untuk memastikan bahwa penerima bansos adalah mereka yang benar-benar membutuhkannya dan agar bantuan sosial benar-benar dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Di akhir sambutannya, Pj Bupati menginformasikan rencana pembangunan Rumah Sakit Dhuafa, kerjasama dengan Chairul Tanjung di Sulawesi Tengah, yang akan memberikan pelayanan gratis bagi masyarakat miskin.
Olehnya, validasi data masyarakat miskin sangat penting dilakukan agar masyarakat yang berhak dapat menerima manfaat program ini dengan baik.
Bupati beserta tim dari dinas-dinas terkait kemudian melanjutkan kunjungan ke rumah masyarakat yang terindikasi stunting dan miskin ekstrem.
Dalam kunjungan ini, setidaknya ada 10 rumah yang dikunjungi dan dilakukan pendataan oleh dinas terkait.
Dari pemantauan tersebut diperoleh beberapa fakta lapangan, diantaranya: terkait dengan kepemilikan lahan, belum memiliki dokumen resmi; adapula keluarga miskin ekstrem yang belum memiliki BPJS Kesehatan.
Selain itu, ditemukan juga dalam keluarga miskin ekstrem, kepala keluarga dalam kondisi sakit dan buta, istri memiliki gangguan penglihatan serta anak yang cacat mental. Inilah yang menjadi perhatian bagi pemerintah daerah melalui dinas terkait agar dapat mengintervensi masyarakat dengan penanganan yang tepat. (MC Kab. Buol/ Wayan Irmayani)