- Oleh MC PROV GORONTALO
- Senin, 18 November 2024 | 23:36 WIB
:
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 25 November 2023 | 08:21 WIB - Redaktur: Kusnadi - 219
Bone Bolango, InfoPublik – Puncak Festival Maleo Gorontalo 2023 akan dilaksanakan siang ini di objek wisata alam Lombongo, Suwawa Tengahl, Bone Bolango.
Kegiatan akan diawali dengan lomba mewarnai oleh siswa sekolah dasar yang digelar oleh Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Lomba ini akan dilaksanakan di sekitar kolam renang.
Selain itu juga akan disuguhkan tarian pembuka dari sanggar seni budaya Pajongge. Para penari ini akan membawakan tarian kreasi yang ditarikan oleh kaum muda Gorontalo.
Kegiatan ini dihadiri Penjabat Gubernur Gorontalo, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bone Bolango, Kepala Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Direktur Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA) dan Wildlife Conservation Society (WCS) Program Indonesia.
Menurut Aryanto Husain Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Festival Maleo Gorontalo 2023 ini merupakan Upaya untuk menggaungkan konservasi lingkungan terutama burung maleo dan habitatnya serta peningkatan ekonomi Masyarakat melalui kegiatan kepariwisataan, terutama ekowisata.
“Kami mencoba memadukan kegiatan korservasi dan kepariwisataan secara berkelanjutan melalui Festival Maleo Gorontalo 2023 ini, melibatkan para pihak mulai dari perencanaan, proses, hingga puncak kegiatan siang ini,” kata Aryanto Husain.
Kolaborasi antarlembaga dan instansi ini merupakan upaya menyatukan persepsi dan gerak Langkah untuk mendorong kegiatan koservasi dan pemanfaatan untuk pariwisata. Menurut Aryanto Husain kedua kegiatan ini bisa berjalan seiring sejalan.
Pada penutupan Festival Maleo Gorontalo ini akan dirilis anakan burung maleo ke alam. Anak maleo ini akan dilepas di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yang tidak jauh dari lokasi festival.
Dulunya, area Lombongo ini merupakan habitat burung maleo, di lokasi ini ditemukan sumber air panas yang menandatakan adanya geothermal. Geotermal inilah yang dijadikan burung maleo untuk menetaskan telurnya saat diletakkan di dalam tanah.
“Jangan lupa datang pagi hingga sore di objek wisata alam Lomboto,” ujar Aryanto Husain.