Tim Audit Stunting Aceh Tengah Turun Langsung ke Kecamatan Ketol

: Ketua Tim Pakar Audit Stunting, dr. M. Arif Matondang, Sp.A. Memaparkan Pandangannya tentang situasi peserta audit Aceh Tengah yang perlu diperbaiki


Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Sabtu, 25 November 2023 | 05:18 WIB - Redaktur: Juli - 203


Takengon, InfoPublik - Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Aceh bersama Tim Audit Stunting menggelar kegiatan audit dan diseminasi hasil kajian di Puskesmas Ketol, Kabupaten Aceh Tengah pada Jumat (24/11/2023).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan OPD terkait, Kepala Desa (Reje) dari lima kampung peserta audit di Kecamatan Ketol, Kepala Puskesmas Ketol dan Kekuyang.

Ketua Tim Audit Stunting Kabupaten Aceh Tengah, Nurhayati Simanjorang membuka acara dengan menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menanggulangi permasalahan stunting.

"Kami tidak bisa menyelesaikan ini sendiri. Keterlibatan masyarakat, instansi terkait, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk merumuskan solusi yang komprehensif," ujarnya.

Tim Audit Stunting merinci bahwa dalam lima tahun terakhir, Kecamatan Ketol mencatatkan angka lokus stunting tertinggi di tingkat kecamatan se-Kabupaten Aceh Tengah.

"Jumlah peserta audit melibatkan ibu hamil risiko tinggi sebanyak 10 orang dan balita stunting sebanyak 11 orang. Ini merupakan sasaran utama audit di Kecamatan Ketol," ungkap Nurhayati.

Dalam sesi audit, dr.M.Arif Matondang, Sp.A., Ketua tim pakar menjelaskan kondisi hasil audit.

Dia menegaskan bahwa tidak semua balita pendek dapat dikategorikan sebagai stunting. "Penting untuk dibedakan oleh dokter anak. Namun, anak yang mengalami stunting pasti memiliki pertumbuhan yang terhambat, sehingga perlu perbaikan, terutama dalam hal gizi dan nutrisi," tuturnya.

Menyayangkan miskonsepsi masyarakat, dr.Antoni Isma, Sp.OG, anggota tim spesialis kandungan, menekankan bahwa penanggulangan stunting seharusnya lebih difokuskan pada saat kehamilan.

"Penyakit yang berindikasi mengganggu kesehatan ibu, seperti obesitas dan Tuberkulosis, perlu diatasi untuk memastikan kelancaran penyerapan nutrisi ke janin," tambahnya.

Harmala, S.Psi, Psikologvmenyoroti dampak psikologis pola asuh orang tua terhadap tumbuh kembang anak. Selain itu suami yang merokok di sekitar ibu hamil dan menyusui juga menghambat perkembangan anak.

Musriadi, S.Gz, M.A.P ahli gizi menjelaskan pentingnya variasi dalam makanan untuk meningkatkan nafsu makan anak, terutama saat transisi dari ASI ke MPASI.

Isma Sawitri, SKM, M.Kes, menegaskan bahwa audit stunting bukan hanya sebagai upaya mendeteksi masalah, melainkan juga sebagai langkah preventif. Pemeriksaan rutin di Puskesmas, penyuluhan kepada masyarakat, dan peningkatan aksesibilitas terhadap gizi yang baik menjadi fokus utama dalam upaya ini.

Kepala Puskesmas Ketol dr.Mahrona Kartika MK.MKM, sebagai tuan rumah kegiatan, menyambut baik kehadiran tim audit stunting.

"Kami berkomitmen untuk aktif mendukung setiap langkah yang diambil pemerintah dalam menanggulangi stunting di wilayah kami. Semoga hasil audit ini dapat menjadi dasar untuk perencanaan program-program yang lebih efektif," ungkapnya.

Langkah-langkah preventif yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting.

Keseriusan pemerintah daerah untuk turun langsung ke lapangan menunjukkan komitmen yang tinggi dalam memberikan solusi nyata terhadap permasalahan kesehatan masyarakat. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Jumat, 22 November 2024 | 10:45 WIB
Batam Percepat Penanganan Stunting, Sekda Tekankan Kolaborasi Semua Pihak
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Kamis, 21 November 2024 | 17:32 WIB
Kabupaten Bangkalan Raih Penghargaan Penurunan Stunting, Sekda Apresiasi TPPS
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 November 2024 | 23:31 WIB
Pemkab Pulau Morotai Perkuat Koordinasi untuk Percepatan Penurunan Stunting