Sosialisasi PDRB dan Data Solehah Diluncurkan

Takengon, InfoPublik - Penjabat Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan, secara resmi membuka acara sosialisasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan peluncuran Data Solehah di Aplikasi Sistem Informasi Geografis Aceh Tengah (SIGAP), Selasa (21/11/2023).

Acara ini diadakan di Aula Kantor Camat Bebesen, dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Kepala BPS Takengon, para Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Rektor IAIN Takengon, Rektor Universitas Gajah Putih, Kepala RRI, Pimpinan Tribun Gayo, dan para Reje 2 Desa Cantik Pilot Project Dewi Cantik dan Solehah.

Mirzuan mengapresiasi Desa Cinta Statistik sebagai langkah implementasi program satu data Indonesia pada tingkat desa. Pembinaan Desa Cantik, yang menjadi tugas BPS, dianggap sejalan dengan misi BPS untuk membina Kementerian/Lembaga/Daerah/institusi melalui sistem statistik nasional yang berkesinambungan.

Inovasi Dewi Cantik dan Solehah, yang dikembangkan dari program Desa Cantik, diharapkan memberikan manfaat yang lebih besar terutama dalam penanganan masalah kemiskinan dan stunting.

Mirzuan menyatakan, "Dewi Cantik dan Solehah telah mencapai tahapan pengembangan yang dapat memberikan manfaat lebih besar. Program ini bukan hanya memberikan keuntungan bagi desa tetapi juga bagi OPD terkait dan Pemerintah Daerah dalam penanganan kemiskinan dan stunting.

Penjabat Bupati menegaskan bahwa tanggung jawab untuk mencapai Desa Cantik bukan hanya milik BPS, melainkan merupakan tanggung jawab bersama antara BPS, Pemerintah Daerah, dan Desa. Inovasi Dewi Cantik dan Solehah, sebagai hasil kerja sama BPS, Desa, 12 OPD, Universitas, dan Media, dianggap sebagai langkah positif yang patut diapresiasi.

"Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan semua pihak dapat aktif berperan dan memberikan kontribusi sesuai dengan tupoksi instansi masing-masing. Tujuannya adalah mewujudkan Data Solehah yang akurat dan diakui bersama," ujar Mirzuan.

Mirzuan menjelaskan bahwa data ini akan digunakan sebagai acuan untuk perencanaan pembangunan yang berkualitas dan konvergen. Dengan data yang terintegrasi, pembangunan dapat menjadi konvergen, mengarah pada pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting.

"Pengentasan kemiskinan dan stunting menjadi fokus utama dari inovasi Dewi Cantik dan Solehah. Kami berharap bahwa program ini dapat menghasilkan output yang lebih komprehensif dan konvergen untuk mencapai tujuan tersebut," ungkap Mirzuan.

Penjabat Bupati menyebutkan bahwa inovasi ini merupakan yang pertama di Aceh dan direncanakan untuk menjadi Inovasi Daerah pada ajang Sinovic 2024. Jika berhasil, program ini akan dipresentasikan pada ajang ekonomi di London 2024 dan mendapat prioritas internasional.

Menutup sambutannya, Mirzuan menyampaikan selamat atas inovasi Dewi Cantik dan berharap inovasi tersebut dapat diterapkan secara berkelanjutan, menyebar ke seluruh desa di Kabupaten Aceh Tengah.

"Progres monitoring dan evaluasi harus dijalankan dengan maksimal hingga tahun depan. Harapannya, inovasi Dewi Cantik dan Solehah ini dapat menyebar luas di lebih banyak desa. Semoga kita mendapatkan nilai yang baik dalam Desa Cantik Award Tahun 2023. Semoga sukses untuk dijadikan inovasi daerah," pungkas Mirzuan.(Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)