- Oleh MC PROV GORONTALO
- Selasa, 1 Oktober 2024 | 08:32 WIB
: Asisten III, Marni Nisabu menghadiri sekaligus membuka kegiatan Festival Literasi dan Inklusi tahun 2023 yang digelar Dinas Dikbud Bone Bolango, di BPMP Provinsi Gorontalo. (F.dok.istimewa)
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Senin, 20 November 2023 | 22:10 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 88
Tilongkabila, InfoPublik – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bone Bolango menggelar Festival Literasi dan Inklusi (FeLsI) tahun 2023.
Kegiatan yang digelar selama 2 hari dari tnggal 17-18 November 2023, di BPMP Provinsi Gorontalo itu, dibuka secara resmi Plt. Bupati Bone Bolango yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Setda Bone Bolango, Marni Nisabu.
Dalam sambutannya, Asisten III Marni Nisabu, mengatakan literasi tidak sekedar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditorial.
“Literasi merupakan keterampilan penting dalam hidup. Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik mempengaruhi tingkat keberhasilannya, baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Dijelaskan Marni, pemerintah melalui Kemenristekdikbud telah meluncurkan progam Merdeka Belajar yang ke-23 dengan tema “Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia”.”Program pemerintah ini sudah dijalankan sejak tahun 2022. Program ini merupakan terobosan yang bertujuan meningkatkan kompetensi literasi peserta didik,” jelasnya.
Ia mengungkapkan buku adalah jendela dunia, itulah peribahasa yang cocok untuk membuka cakrawala pengetahuan. Berbicara tentang literasi memang perlu adanya minat dan keinginan seseorang untuk menuju perubahan. Hal ini sebagai tolak ukur, literasi sangatlah penting dalam dunia pendidikan yang lebih berkualitas.
“Minat baca yang tinggi akan mendorong siswa belajar secara maksimal. Siswa juga lebih memaksimalkan belajarnya sesuai keinginan dan kemampuannya dengan minat baca yang tinggi,” ungkap mantan Kadis Dikbud Bone Bolango itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bone Bolango, Andrean Andjar, melalui panitia pelaksana yang juga Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Andres Akaseh, menjelaskan Dikbud Bone Bolango berupaya untuk mengembangkan potensi prestasi guru dan peserta didik di berbagai lini secara optimal.
Hal ini kedepannya diarahkan pada persiapan ekosistem pembangunan sumber daya manusia unggul.”Upaya ini dilaksanakan dengan cara mewadahi para guru dan siswa untuk mengaktualisasikan bakat kreatif mereka melalui kompetisi, lomba, dan festival,” jelas Andres.
Andres menambahkan Festival Literasi dan Inklusi adalah salah satu wadah pengembangan ajang talenta di bidang bahasa dan literasi. FeLSI diarahkan sebagai salah satu proses pembentukan karakter.
Menurutnya, FeLSI tidak hanya mengarahkan guru dan peserta didik untuk mahir berliterasi, tetapi dilatih pula untuk memiliki kepekaan afektif dan estetis untuk memperkuat rasa percaya diri. Media literasi merupakan wahana bagi guru dan siswa untuk mencurahkan intuisi, estetika, serta pengembangan gagasan dan imajinasi estetis dengan tetap menjunjung tinggi budi pekerti dan etika.
“FeLSI menjadi ruang asah daya kreatif bagi guru dan siswa sekolah menengah pertama dan sekolah dasar untuk melahirkan ide-ide cemerlang, karya yang berkualitas, dan pencapaian prestasi setinggi-tingginya,” urai Andres.
Lebih lanjut Andres mengungkapkan FeLSI jenjang SD dan SMP tahun 2023 di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bone Bolango ini, menggelar lomba- lomba, di antaranya lomba Karya Tulis Bagi Kepala Sekolah dan Guru, lomba bercerita bagi siswa jenjang SD dan SMP, lomba membaca Puisi bagi Siswa Inklusi, dan lomba Memakai seragam bagi Siswa SD Inklusi.
Selain itu, melaksanakan pameran literasi dengan menampilkan program literasi di seluruh satuan pendidikan yang ada di Bone Bolango yang diikuti oleh seluruh sekolah di 17 kecamatan, kecuali pinogu.
“Tujuan kegiatan ini, antara lain untuk mewadahi guru dan peserta didik untuk terus berprestasi, menguatkan daya literasi bagi guru dan peserta didik dalam menulis dan bercerita, serta meningkatkan daya kreatif untuk melahirkan ide-ide cemerlang, melalui karya yang berkualitas,” tutup Andres. (MC Bone Bolango/AKP)