- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 25 Juli 2024 | 07:39 WIB
: Ketua Umum PB PTMSI Pitter Layardy Lay didampingi Kepala Bidang Organisasi KONI Pusat M. Otniel Mamahit, Kepaella Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Selatan Soleman Jambormias mewakili Gubernur Papua S-Foto:Meraukeatan, Ketua Umum Pengprov PTMSI Papua Selatan Drs Joko Guritno, dan Sekretaris Umum KONI Papua Selatan Antonio Liberto Ohoitimur saat berikan keterangan kepada pers, Minggu (19/11/2023)
Oleh MC KAB MERAUKE, Senin, 20 November 2023 | 12:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 101
Merauke, InfoPublik – Kejuaraan Nasional Tenis Meja mulai digelar Merauke, Senin 20 November 2023. Tercatat 22 dari 38 provinsi di seluruh Indonesia mengikuti Kejurnas yang pertama digelar di ujung Timur Indonesia, Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Namun sebelum Kejurnas digelar, PB PTMSI menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Hotel Carrein Merauke Minggu (19/11/2023), kemarin. Rakernas yang akan membahas sejumlah program kerja dari PTMSI dibuka Kepala Bidang Organisasi KONI Pusat M. Otniel Mamahit.
Kepada wartawan, Ketua Umum PB PTMSI Pitter Layardy Lay mengatakan dengan digelarnya Kejurnas di Papua Selatan ini maka cabang olahraga tenis meja menjadi olahraga yang bermasyarakat. Karena menurutnya, dengan digelarnya Kejurnas di Papua Selatan maka banyak anak-anak Papua Selatan yang akan melihat langsung atlet-atlet berprestasi nasional yang akan tampil dalam Kejurnas di Papua Selatan tersebut sehingga menciptakan iklim sehingga olahraga ini banyak digemari oleh masyarakat Papua Selatan.
Dikatakannya, dalam kejuaraan ini seluruh umur dipertandingkan mulai dari yunior sampai senior dengan jumlah 22 provinsi yang akan ambil bagian dalam Kejurnas tersebut. Meskipun ada provinsi yang hanya mengirimkan atlet 1-2 atlet, namun Pitter Layardy Lay memberikan apresiasi atas kehadiran dari 22 Pengprov PTMSI seluruh Indonesia yang hadir tersebut. Karena menurutnya, yang menjadi keluhan sebagian provinsi adalah jarak yang jauh dan biaya yang cukup besar, apalagi sebagian Pengprov PTMSI di provinsi tersebut tidak mendapat anggaran lagi, karena diakhir tahun.
‘’Tapi, kami sangat mengapresasi provinsi-provinsi yang sudah hadir dalam Kejurnas ini apalagi dengan perjalanan yang panjang. Ada yang lebih dari 10 jam baru tiba di Papua Selatan,’’imbuhnya.
Pitter Layardy Lay juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Papua Selatan yang bersedia menjadi tuan rumah Rakernas dan Kejuarnas PTMSI ini. Sebab, meski baru tujuh bulan Pengprov PTMSI Papua Selatan terbentuk namun bersedia terutama PJ Gubernur Papua Selatan mau menjadi tuan rumah.
‘’Saya mengharapkan kedepan terutama Papua Selatan memiliki prestasi yang luar biasa dan PON 2024, Papua Selatan dapat mengirimkan atletnya ke Sumut-Aceh,’’lanjutnya.
Kepala Bidang Organisasi KONI Pusat M. Otniel Mamahit.Mewakili Ketua Umum KONI Pusat mengatakan bahwa dari KONI Pusat telah memberikan kebijakan bahwa DOB dapat karpet merah dimana kuotnya 30 atlet. ‘’Nanti, KONI dan pemerintah kerja sama dengan Pengprov Cabor masing-masing untuk mengatur atlet mana saja yang bisa dikirim. Sementara untuk beregu harus melalui babak kualifikasi,’’ jelasnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Selatan Soleman Jambormias mewakili Gubernur Papua Selatan mengatakan bahwa pemerintah mendukung sepenuhnya pelaksanaan kegiatan tersebut. ‘’Dari awal Pj gubernur sudah mengeluarkan surat untuk pelaksanaan kejuaraan nasional tenis meja di Merauke sebagai tuan rumah, sekaligus dukungan pendanaan dari Pemprov Papua Selatan. Jadi dukungan itu bukan 100 persen tapi 1.000 persen,’’tambahnya.(McMrk/02/Ngr/Eyv)