: Siswa Siswi SDIT Permata Bunda Merauke saat mengunjungi dan belajar baris berbaris yang diberikan dari Prajurit Kompi Senapan A Yonif 755/Yalet Merauke
Oleh MC KAB MERAUKE, Sabtu, 11 November 2023 | 05:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 36
Merauke, InfoPublik – SD Islam Terpadu (SDIT) Permata Bunda Merauke berkunjung sekaligu belajar di Kompi Senapa A Batalyon 755/Yalet Merauke, Rabu (8/11/2023).
Kepala SDIT Permata Bunda Merauke Alif Friendy Kurniawan, mengatakan kunjungan ke Kompi Senapa A Yonif 755/Yalet tersebut untuk melihat suasana dan lingkungan sekitar Kompi Senapan A.
‘’Banyak ilmu yang kami dapat baik sebagai peserta didik dan pendidik. Kegiatan ini bukan sekedar berpindah tempat atau ingin eksis semata tetapi ada proses yang sedang dijalani anak-anak dan pendidik di SDIT Permata Bunda yaitu menyelami lebih jauh bagaimana momentum perjuangan di bulan November ini dengan mendapatkan banyak hal mulai dari kesabaran dalam berjuang, melatih ketahanan fisik, mental dan kreativitas serta kecepatan dalam bergerak bersama anak-anak di luar,’’ katanya.
Dengan kunjungan ini pula, lanjutnya, anak didik bisa mengetahui kehidupan tentara mulai dari tenda pleton yang digunakan, latihannya serta pucuk senjata yang digunakan dalam menjaga NKRI.
‘’Puncak perjuangan semangat itu ditandai meletusnya peristiwa 10 November saat itu di Surabaya. Peristiwa itu tidak jadi secara tiba-tiba tetapi ada proses panjang yang dilalui anak-anak muda Surabaya sehingga mereka kuat dan berani. Semoga kegiatan ini juga menjadi bagian dari menyerap semangat pemuda-pemudi Surabaya,’’ jelasnya .
Adapun kegiatanyang dilakukan selama bersama dengan Kompi Senapan A Yonif 755/Yalet tersebut mulai dari lomba menyanyi lagu maju tak gentar untuk anak kelas 1, membaca puisi pahlawan untuk anak kelas 2, lomba quiz tentang kebangsaan untuk anak kelas 3, dan membuat puisi dari hasil karya sendiri untuk anak kelas 4. Selain itu, ada tambahan kegiatan games tebak gambar pahlawan dan kuda bisik yang dibuat dalam bentuk pos. Kegiatan diikuti 83 peserta didik, 10 orang guru serta lima orang dari TNI Kompi Senapan A. (Mc.Merauke/Eyv)