- Oleh MC KOTA JAMBI
- Selasa, 26 November 2024 | 08:15 WIB
:
Oleh MC KOTA JAMBI, Kamis, 9 November 2023 | 00:43 WIB - Redaktur: Juli - 123
Jambi, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi dalam rilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2023, mencatat Kota Jambi mengalami inflasi "month to month" (mtm).
Inflasi mtm tersebut sebesar 0,50 persen, dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 117,43, inflasi "year on year" (yoy) sebesar 2,44 persen (masih di bawah tingkat inflasi nasional sebesar 2,56 persen) dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 2,20 persen. Dari 24 kota IHK se-Sumatra, Kota Jambi berada pada peringkat 2 dan peringkat 15 se-Indonesia.
Inflasi Kota Jambi terjadi disebabkan oleh kenaikan yang ditunjukkan dengan naiknya indeks harga pada lima kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Kelompok pengeluaran itu menyumbang andil terbesar dalam pembentukan inflasi Kota Jambi, dengan kontribusi sebesar 1,19 persen, disusul oleh kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,65 persen, kelompok transportasi sebesar 0,89 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,22 persen.
Sementara itu, untuk komoditas pendorong inflasi di Kota Jambi, antara lain daging ayam ras, cabai, angkutan udara, beras dan roti manis. Adapun komoditas penahan inflasi Kota Jambi, antara lain udang basah, cumi-cumi, kentang, tomat, dan ikan nila.
Sebelumnya pada September 2023 Kota Jambi alami inflasi "month to month" (mtm) sebesar 0,41 persen, dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 116,85, inflasi "year on year" (yoy) sebesar 1,78 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 1,70 persen. Dari 24 kota IHK se-Sumatera, Kota Jambi berada pada peringkat 9 dan peringkat 15 se-Indonesia.
Inflasi Kota Jambi pada September terjadi disebabkan oleh kenaikan yang ditunjukkan dengan naiknya indeks harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok transportasi, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok makanan, minuman/restoran, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Pemerintah Kota Jambi bersama seluruh stakeholder yang terlibat, berkomitmen berupaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.
Peninjauan lapangan terus menerus dilakukan oleh TPID Kota Jambi, untuk meninjau dan memastikan harga komoditi di pasar terkendali. Intervensi langsung juga didukung oleh Perum Bulog dengan menggelar pasar murah komoditas beras secara rutin disejumlah lokasi di wilayah Kota Jambi.
Pemerintah Kota Jambi telah melaksanakan 11 langkah konkret upaya penanganan dan stabilisasi laju inflasi di Kota Jambi. 11 langkah kongkrit tersebut di antaranya meliputi :
1. Sidak dan pemantauan secara kontinu komoditas konsumsi masyarakat di berbagai pasar, ritel, dan pergudangan.
2. Aktif mengadakan bantuan sosial dan program pengentasan miskin ekstrem.
3. Pengadaan bantuan berusaha bagi pelaku UMKM.
4 Subsidi BBM bagi angkutan umum.
5. Operasi rutin atau intervensi operasi pasar bersama Bulog Jambi.
6. Melaksanakan gerakan "Payo Menanam Cabai" dan bawang yang melibatkan masyarakat.
7. Peningkatan kapasitas lahan warga dan lahan tidur untuk pangan.
8. Optimalisasi tugas dan fungsi Satgas Pangan Kota Jambi.
9. Perluasan kerja sama dengan daerah penghasil komoditas pangan.
10. Bantuan transportasi angkutan komoditas pangan.
11. Publikasi, sosialisasi, dan edukasi yang massif untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait inflasi.
Langkah konkret tersebut terbukti efektif menstabilkan laju inflasi di Kota Jambi selama kurun waktu setahun terakhir.
Kota Jambi juga telah menginisiasi kerja sama antardaerah untuk stabilisasi ketersediaan pasokan komoditas pokok, seperti beras, dengan beberapa daerah di Sumatera Selatan seperti Banyu Asin, Ogan Komering Ulu (OKU), dan Bengkulu, juga dengan daerah penghasil komoditas lainnya di Pulau Jawa dan Sumatra. (MC Kota Jambi/Hendra/Abu Bakar)