Pastikan Hak Pilih Warga Tidak Hilang, Panwaslu Depok Optimalkan Pengawasan DPTb dan DPK

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 27 Oktober 2023 | 10:02 WIB - Redaktur: Tobari - 29


Sleman, InfoPublik – Bertempat di Ruang Wisnubrata, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kapanewon Depok menggelar Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) Bulan Oktober 2023, Kamis (26/10/2023).

Rapat yang dipimpin Kapolsek Depok Barat Kompol Tri Hartanto dengan mengambil tema “Antisipasi Kerawanan Pemilihan Umum 2024 dan Optimalisasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di Wilayah Kapanewon Depok Sleman” ini menghadirkan narasumber Panewu Depok Wawan Widiantara.

Anggota DPRD Kabupaten Sleman Budi Sanyata, Anggota DPRD Kabupaten Sleman Guntur Yoga Purnawan, dan Anggota DPRD Kabupaten Sleman Muhammad Agus Mas’udi.

Sedangkan dari jajaran penyelenggaran Pemilu hadir Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Depok Adi Jumanto dan Komisioner Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Depok Sleman Huda Al-Amna.

Dalam kesempatan itu, Huda Al-Amna memastikan bahwa pihaknya akan terus mengoptimalkan pengawasan tahapan penyusunan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang saat ini sedang dilakukan oleh PPK Depok dan PPS se-Kapanewon Depok.

Hal itu, menurut Huda, bertujuan untuk memastikan tidak ada satupun masyarakat di Kapanewon Depok yang kehilangan hak pilih pada Pemilihan Umum 14 Februari 2024 mendatang.

“Pemilih Tambahan di wilayah Depok ini menurut catatan kami akan relatif banyak, sehingga kami selalu mengimbau kepada teman-teman PPK maupun PPS untuk proaktif menyosialisasikan kepada masyarakat di Depok sini,” ujar Huda.

“Yang sudah jelas-jelas akan menggunakan hak pilihnya disini, di Depok ini, agar segera mengurusnya jauh-jauh hari,” paparnya.

Berdasarkan catatan Panwaslu Depok pada Pemilihan Umum Tahun 2019 lalu, menurut Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa ini, pengguna Form A5 yang sangat tinggi menjadikan wilayah ini menjadi sorotan nasional, sehingga terindikasi wilayah rawan.

“Dulu, tahun 2019 dulu disini kita sama-sama merasakan, surat suara tidak tersedia untuk mewadahi pemilih tambahan ini. Ditambah lagi dengan munculnya berita hoax yang berisikan pemilih dapat memilih hanya dengan KTP-el saja walau dari luar propinsi menjelang pemungutan suara,” papar Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

Huda sangat mengapresiasi Pemerintah Kapanewon Depok yang telah mengangkat tema kepemiluan ini menjadi pokok bahasan utama dalam Rakorpim dua bulan ini.

“Kami sangat apresiasi, dua bulan ini kami hadir dalam Rakorpim dan tema yang diangkat berkaitan dengan mitigasi dan antisipasi pemilih pindahan di wilayah kita yang luar biasa ini,” ujar Huda.

Dalam akhir paparannya, pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah ini berharap Pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang di wilayah Kapanewon Depok berjalan secara damai, terbuka, transparan, dan akuntabel. (Athiful/KIM Depok/toeb)