- Oleh MC KOTA JAMBI
- Selasa, 26 November 2024 | 08:15 WIB
: Wali Kota Jambi Syarif Fasha bersama Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief
Oleh MC KOTA JAMBI, Rabu, 25 Oktober 2023 | 20:08 WIB - Redaktur: Juli - 134
Jambi, InfoPublik - Pemerintah Kota Jambi melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam bidang penyelenggaraan pemerintahan.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha bersama Muhammad Fadhil Arief, Bupati Batanghari, di Aula Griya Mayang, Selasa malam (24/10/2023).
Kedua pemerintah daerah itu bersepakat untuk membangun kerja sama strategis dalam berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Kesepakatan akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama antarperangkat daerah, maupun stakeholder lainnya.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha dalam sambutannya menegaskan pentingnya jalinan kerja sama antardaerah dan pemerintah dengan pihak atau lembaga di luar pemerintah, bagi kemajuan suatu daerah.
Kerja sama daerah baginya adalah sebuah modal utama yang mendorong kemajuan dan pembangunan Kota Jambi.
"Kerja sama daerah merupakan hal yang sangat penting. Sesuai dengan amanat undang-undang, kerjasama daerah ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan daerah, masyarakat dan kualitas pelayanan publik," ujar Fasha.
Fasha juga sampaikan bahwa tantangan bagi dirinya saat mengawali kepemimpinan Kota Jambi adalah terbatasnya sumber pendanaan pembangunan bagi Kota Jambi. Oleh karena itu dirinya berkreasi dan berinovasi untuk membangun Kota Jambi melalui 5 strategi sumber pendanaan, yaitu dana yang bersumber dari APBD, APBN, kerja sama dan bantuan luar negeri melalui negara dan lembaga donor, serta melibatkan partisipasi masyarakat, sebagai potensi sumber pembangunan di Kota Jambi.
Lebih lanjut, Fasha sampaikan bahwa Pemkot Jambi selalu ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan bersama daerah lain, karena bagi dirinya saat ini yang terpenting adalah semua daerah di Indonesia harus saling berkolaborasi, bukan untuk berkompetisi, menuju kesetaraan kemajuan bersama.
Lanjut menurut Fasha, Pemkot Jambi siap berbagi pengalaman dan knowledge. Siap bekerja sama dan siap maju bersama daerah lain, terutama bagi daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Jambi, yang memiliki benefit mutual, terutama pada penyediaan layanan publik yang lebih efisien jika dikelola bersama.
"Tujuan kita pada akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik, yang berkualitas. Sudah saatnya semua daerah di Indonesia saling berkolaborasi, bukan berkompetisi," pungkas Fasha.
Senada dengan wali kota, Bupati Fadil Arief sampaikan bahwa pihaknya akan terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak untuk kemajuan daerah yang dipimpinnya saat ini. Terlebih saat pertama kali memimpin Batanghari, dirinya dihadapkan pada tantangan pandemi COVID-19 yang mengakibatkan perlambatan pembangunan di semua daerah.
"Kami akan terus proaktif membuka peluang kerja sama dengan Kota Jambi dalam berbagai aspek, sehingga akan menguntungkan Batang Hari kedepannya. Terutama kami tertarik dalam hal digitalisasi dan kerjasama luar negeri," ujar Bupati Batanghari tersebut.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah dapat bekerja sama dengan daerah lain, pihak ketiga, maupun lembaga dan pemerintah luar negeri.
Kesempatan tersebut rupanya tidak disiakan oleh jajaran Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Wali Kota Jambi Syarif Fasha untuk berkreasi dan berinovasi bagi kemajuan Kota Jambi.
Kepala Bagian Kerja Sama Kota Jambi, Mohd. Andri Al Varabi menjelaskan bahwa Kota Jambi, menganut sistem Kerja Sama Satu Pintu (One Gate Collaboration) yang membawa Kota Jambi masuk dalam jajaran daerah yang produktif dalam melaksanakan kerja sama antardaerah dan dengan pihak-lembaga di luar pemerintah, baik di dalam maupun luar negeri.
Kerja sama Satu Pintu (One Gate Collaboration) juga berperan menjamin kualitas kerja sama daerah dari sisi kesesuaian regulasi serta manfaat, dalam perspektif para ahli yang tergabung dalam Tim Koordinasi Kerja sama Daerah (TKSSD) Kota Jambi.
"Manfaat sistem ini dirasakan oleh Pemkot Jambi saat didera lonjakan inflasi tinggi pada pertengahan 2022 lalu. Saat itu, Pemkot Jambi mengambil berbagai langkah konkret upaya penanganan inflasi, di mana salah satunya adalah membangun inisiasi kerja sama dengan sembilan daerah penghasil komoditas pangan pengungkit inflasi di Kota Jambi. Hasilnya, berjalan tiga bulan kemudian Kota Jambi sukses menstabilkan kondisi inflasi dan saat ini menjadi daerah dengan inflasi terendah di Indonesia," ujar Andri.
Berkat kebijakan Kerja sama Satu Pintu (One Gate Collaboration) pula, jumlah kerja sama dengan berbagai pihak oleh Pemerintah Kota Jambi mengalami trend peningkatan secara signifikan setiap tahunnya.
Dalam kurun waktu 2015 hingga saat ini, Kota Jambi telah melaksanakan perjanjian kerja sama sebanyak 204 perjanjian, baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Bahkan pada 2023 Pemkot Jambi telah melebihi target dalam mencapai kerjasama sebanyak 173% dari target yang ditetapkan tahun ini," sebut Kabag Kerja Sama Setda Kota Jambi itu.
Eksistensi kerja sama Pemerintah Kota Jambi dalam kancah pergaulan Internasional juga tidak perlu diragukan lagi. Hal itu menurutnya tidak terlepas dari kerja keras jajaran Pemerintah Kota Jambi yang dimotori Wali Kota Jambi Syarif Fasha dengan konsep "outward looking policy".
Kota Jambi pun saat ini tercatat sebagai salah satu daerah di Indonesia yang aktif dan memiliki hubungan kemitraan strategis dengan beberapa negara di dunia. Sebut saja seperti Singapura, China, Korsel, Denmark, Jerman, India, Malaysia dan Jepang, yang memiliki kemitraan strategis dan komprehensif bagi Kota Jambi. Kota Jambi juga tercatat aktif dalam beberapa organisasi internasional, seperti UCLG ASPAC, ICLEI, DELGOSEA dan CITYNET. (MC Kota Jambi/Hendra/Abu Bakar)