Angka Kemiskinan Sumbawa Barat Turun, Provinsi NTB Malah Naik

:


Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT, Rabu, 25 Oktober 2023 | 14:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 64


Sumbawa Barat, InfoPublik — Angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tahun 2023 ini mengalami penurunan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat saat ini 12,95 persen dari sebelumnya 13,02 persen tahun 2022 lalu.

‘’12,95 persen ini sudah sangat bagus dibanding kabupaten lain. Mereka malah mengalami kenaikan di tahun 2023 ini,’’ papar Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin, Selasa (24/10/2023).

Penurunan kemiskinan di Sumbawa Barat malah lebih baik dibanding Provinsi NTB. Tahun ini kemiskinan NTB menyentuh angka 13,85 persen dari sebelumnya 13,68 persen atau naik sekitar 0,17 persen.

Pencapaian yang diraih Sumbawa Barat tahun ini diapresiasi Bupati. Gotong royong dan kolaborasi yang dilakukan semua stakeholder terkait memberikan dampak positif terhadap penurunan angka kemiskinan di Sumbawa Barat.

’’Intervensi semua sektor pergerakan ekonomi masyarakat ini memang sudah dilakukan pemerintah. Ini membawa pengaruh positif terhadap penurunan kemiskinan," jelas Bupati lagi.

Berapa intervensi yang sudah dilakukan pemerintah untuk menurunkan kemiskinan ini mencakup banyak hal. Baik itu sektor pertanian, Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM), nelayan, peternakan dan sejumlah sektor lain.

‘’Ke depannya kita akan kembali mengintervensi sektor-sektor yang memungkinkan menurunkan angka kemiskinan. Tentunya melalui program strategis pemerintah,’’ tambahnya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbawa Barat, Hairul Jibril mengatakan data yang dirilis BPS ini merupakan data terbaru. Penurunan angka kemiskinan di KSB itu diakuinya tidak lepas dari program strategis yang dilaksanakan pemerintah selama beberapa tahun terakhir.

‘’Keberpihakan program pemerintah itu sangat menentukan. Itu kenapa angka kemiskinan kita setiap tahun selalu mengalami penurunan,’’ katanya.

Dari data BPS, dalam lima tahun terakhir persentase penduduk miskin di Sumbawa Barat selalu lebih rendah dibanding dengan presentase penduduk miskin Kabupaten Sumbawa yang merupakan bekas kabupaten induk.

‘’Lima tahun terakhir, kemiskinan di Sumbawa Barat cenderung mengalami penurunan meskipun pada tahun 2021 lalu pernah mengalami kenaikan karena pandemi Covid-19,’’ urainya.

Sumbawa Barat juga jauh lebih baik dibanding Kabupaten Lombok Tengah. Angka kemiskinan kabupaten yang beberapa kali menjadi tuan rumah gelaran MotoGP itu mengalami kenaikan dari sebelumnya 12,89 persen menjadi 12,93 persen atau sekitar 0,04 persen.

Demikian halnya dengan Kabupaten Lombok Barat dari sebelumnya 13,39 persen naik menjadi 13,67 persen. Kenaikan serupa juga dialami Kabupaten Lombok Timur dari sebelumnya 15,14 persen menjadi 15,63 persen. Kabupaten Sumbawa dari sebelumnya 13,50 persen naik menjadi 13,91 persen dan Kabupaten Dompu dari sebelumnya 12,40 persen menjadi 12,62 persen.

‘’Dari 10 kabupaten kota, angka kemiskinan di lima kabupaten tahun ini malah mengalami kenaikan,’’ jelas Kepala BPS Sumbawa Barat Yassinta usai bertemu Bupati Sumbawa Barat.

Selain KSB, empat kabupaten/kota yang mengalami penurunan angka kemiskinan tahun ini adalah Kabupaten Lombok Utara dari sebelumnya 25,93 persen turun menjadi 25,80 persen atau sekitar 0,13 persen. Kabupaten Bima dari sebelumnya 14,50 persen menjadi 14,39 persen atau turun sekitar 0,11 persen. Kota Mataram dari sebelumnya 8,63 persen menjadi 8,62 persen atau sekitar 0,1 persen dan terakhir adalah Kota Bima dari sebelumnya 8,80 persen turun menjadi 8,67 persen atau sekitar 0,13 persen. (MC Sumbawa Barat)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 14 November 2024 | 10:23 WIB
Wamendag Serukan Edukasi Pangan Lokal dan Kolaborasi UMKM untuk Ekspor
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 9 November 2024 | 08:25 WIB
Mendag Budi Santoso Percepat Ekspor UMKM dengan Program BISA Ekspor
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 8 November 2024 | 12:42 WIB
Mendag Budi Santoso Perkuat UMKM untuk Tingkatkan Ekspor Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 7 November 2024 | 05:47 WIB
Wamendag Roro: UMKM Perempuan Berpotensi Memimpin Perdagangan Global
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 7 November 2024 | 09:00 WIB
Bank Indonesia Jatim Gelar Jelajah UMKM dan Ponpes untuk Wujudkan Ekonomi Inklusif