- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Selasa, 1 Oktober 2024 | 18:05 WIB
:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Selasa, 24 Oktober 2023 | 09:43 WIB - Redaktur: Kusnadi - 45
Sumbawa Barat, InfoPublik -- Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. W. Musyafirin ditunjuk sebagai Inspektur Upacara pada puncak peringatan Hari Santri Nasional, Minggu (22/10/2023).
Dalam amanatnya, orang nomor satu bumi Pariri Lema Bariri ini menyerukan jihad intelektual. Seruan ini seirama dengan tema yang usung kali ini ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’.
Jihad di era saat ini lebih kepada bagaimana para santri menjaga diri dari segala hal yang merusak akhlak dan moral.
‘’Jihad tidak harus dengan kekerasan fisik atau turun ke medan tempur. Menjaga diri, moral dan akhlak itu termasuk jihad,’’ katanya mengingatkan.
Makna kata jihad juga bisa diartikan bagaimana membersihkan hati dari sifat buruk seperti dengki, benci, sombong dan rakus. Jihad di era sekarang juga bisa diartikan setiap santri harus berlaku Ikhlas, Jujur dan Sungguh-sungguh dalam segala urusan.
‘’Membantu sesama, terutama kelompok lemah itu termasuk jihad. Jihad tidak harus dengan sikap ekstrim,’’ tegasnya.
Bupati berharap, para santri juga dapat berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara.
‘’Membangun negara, memberikan kontribusi terhadap pembangunan itu adalah bagian dari jihad,’’ tambahnya.
Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional ini juga diisi Sholat Istisqa, Sholat sunnah meminta hujan itu dipusatkan di halaman Pondok Pesantren Al Ikhlas Taliwang.
‘’Apa yang kita alami saat ini, termasuk musim kemarau yang panjang itu adalah cara Allah menegur kita. Kita harus bisa mengintrospeksi diri,’’ imbuh bupati.
Bupati berharap, musim kemarau yang berkepanjangan ini bisa segera berakhir. Kemarau panjang diakuinya membawa dampak cukup besar.
‘’Apa yang kita lakukan saat ini merupakan ikhtiar kita meminta pertolongan kepada yang Maha Kuasa,’’ tutupnya (MC Sumbawa Barat)