SD Muhammadiyah Condongcatur Sabet Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2023

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 19 Oktober 2023 | 09:37 WIB - Redaktur: Tobari - 34


Sleman, InfoPublik – Letupan prestasi mengagumkam kembali ditorehkan Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Condongcatur Depok Sleman. Amal Usaha Pendidikan milik Persyarikatan Muhammadiyah ini berhasil menyabet penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2023.

Penghargaan bergensi yang diterima SD Muhammadiyah Condongcatur di Auditorium Dr Ir Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Jakarta ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Selasa (17/10/2023).

Kepala SD Muhammadiyah Condongcatur Sulasmi mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Pengakuan ini menjadi bukti salah satu dari sekolah terdepan dalam implementasi program lingkungan di seluruh Indonesia.

Penghargaan ini diperoleh SD Muhammadiyah Condongcatur atas upaya gigih dan konsisten dalam mempromosikan kesadaran lingkungan di kalangan siswa, guru, dan juga masyarakat sekitar.

"Kami sangat bersyukur dan terhormat atas pengakuan ini. Ini adalah buah dari kerja keras seluruh komunitas sekolah yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengamalkan praktik ramah lingkungan di sekitar sekolah kami,” ungkap Sulasmi setelah agenda Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional 2023.

Menurut Sulasmi, SD Muhammadiyah Condongcatur secara konsisten melaksanakan berbagai kegiatan ramah lingkungan, termasuk program daur ulang, penanaman pohon, dan penghematan energi.

SD Muhammadiyah berprestasi ini juga mengintegrasikan pembelajaran lingkungan hidup ke dalam kurikulum, memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami pentingnya pelestarian lingkungan, tetapi juga terlibat secara aktif dalam menjaga keberlanjutan bumi.

Dengan pencapaian ini, ujar Sulasmi, SD Muhammadiyah Condongcatur telah menetapkan standar yang tinggi bagi institusi pendidikan lainnya di seluruh Indonesia dalam hal pelestarian lingkungan. Harapannya, penghargaan ini akan memotivasi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak yang sama demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Sementara itu, dalam sambutannya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar mengucapkan selamat kepada 134 sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan 417 sekolah yang mendapatkan Adiwiyata Nasional.

“Jumlah sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional tahun ini meningkat dari tahun lalu, yaitu meningkat sekitar 36,7 % bagi Sekolah Adiwiyata Nasional dan 42,5 % bagi Sekolah Adiwiyata Mandiri,” ungkapnya.

Menurut Siti Nurbaya, penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional diberikan kepada sekolah-sekolah tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah dan sederajat, SMP/Madrasah Tsanawiyah dan sederajat serta SMA/ Madrasah Aliyah dan sederajat yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS), sesuai dengan PermenLHK no 52 Tahun 2019 dan PermenLHK No 53 Tahun 2019.

Berbagai praktik baik dan perilaku ramah lingkungan hidup yang dilaksanakan di sekolah dan sekitar sekolah dalam pelaksanaan GPBLHS, akan berdampak terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya akan berdampak pada daerah setempat sehingga bisa kita dapatkan lingkungan pemukiman yang baik dan sehat.

Dengan capaian ini, Siti Nurbaya berharap akan semakin cepat upaya Indonesia untuk mencapai SDGs 2030, Indonesia Emas 2045 dan Net Emission pada tahun 2060 atau lebih awal.

Siti Nurbaya menyebut bahwa pemerintah terus bekerja dan dengan partisipasi masyarakat, sangat positif, bahu-membahu kita terus berupaya mengantisipasi dan mengatasi yang kita hadapi.

“Sudah banyak yang dilakukan baik dalam pengaturan, juga dalam operasi-operasi lapangan dan termasuk ketika masyarakat juga terus melaksanakan berbagai inisiatif dan inovasinya, termasuk hal-hal yang dilakukan komunitas sekolah dalam aktivitas Adiwiyata, yang telah banyak dilakukan oleh tidak kurang dari 5.676 sekolah ini,” tambahnya.

Berbagai variasi kegiatan dilakukan oleh sekolah dan itu cukup membanggakan. Menteri LHK mendapatkan laporan sangat banyak kegiatan telah dilakukan, dan diantaranya sudah menyaksikan sendiri secara langsung dan diantaranya juga berinteraksi dengan sekolah-sekolah.

“Mari kita lihat juga kegiatan di sekolah yang penting yaitu dalam penanganan sampah plastik,” tutur Siti.

Sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, yaitu “Beat Plastic Pollution” atau “Solusi untuk Polusi Plastik” Indonesia mendukung penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik termasuk di lingkungan laut.

Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk berdalam dengan gerakan global untuk mengakhiri polusi plastik melalui pembentukan instrumen yang mengikat secara hukum Internasional dan percaya bahwa Rencana Aksi Nasional harus menjadi tulang punggung untuk mengimplementasikan instrumen yang mengikat secara hukum internasional.

Hal ini tentu harus diimplementasikan juga di sekolah, dan peserta didik dapat melakukan kampanye dan menjadi pelaku aktif dari pengurangan sampah plastik.

Dalam menanggapi itu, Sulasmi mengungkapkan, bahwa ke depan SD Muhammadiyah Condongcatur akan menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri. Program yang dilaksanakan yaitu dengan pendampingan dua sekolah yang berada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Athiful/KIM Depok/toeb)