- Oleh Wandi
- Sabtu, 16 November 2024 | 15:34 WIB
: Trimedya Panjaitan (kanan) berbincang dengan Bupati Toba , Poltak Sitorus (tengah) di Parsoburan,Toba
Oleh MC KAB TOBA, Rabu, 18 Oktober 2023 | 11:45 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 215
Toba, InfoPublik - Anggota DPR RI Trimedya Panjaitan menjanjikan dirinya bakal membawa aspirasi masyarakat tiga Kecamatan Habinsaran, Borbor, dan Nassau (Habornas) soal rusaknya infrastruktur jalan dan jembatan ke Presiden RI Joko Widodo.
Ia juga akan menyampaikan rusaknya jalan yang berstatus jalan provinsi ini dalam diskusi lintas sektoral.
Dari perbincangannya dengan Bupati Toba Poltak Sitorus, semua jalur sudah digunakan agar pembangunan jalan tersebut segera dilakukan. Dirinya bakal langsung berbicara dengan Presiden RI Joko Widodo soal parahnya jalan di tiga kecamatan tersebut.
“Ini kan awal ya. Saya akan minta tolong nanti sama kawan-kawan yang membidangi. Lalu, informasi dari Bupati Toba Poltak Sitorus bahwa semua jalur sudah dipakai, tinggal presiden,” ujar Trimedya Panjaitan, Senin (16/10/2023).
Diperkirakan, pada pertengahan atau akhir November 2023, Presiden Joko Widodo bakal resmikan Museum DI Panjaitan di Toba.
Pada saat itu, ia akan mengawal Bupati Toba Poltak Sitorus berbincang langsung dengan presiden sembari membawa permohonan pembangunan infrastruktur tersebut.
“Presiden Jokowi moga-moga hadir nanti dalam peresmian Museum DI Panjaitan. Nanti kalau jadi datang, nanti saya minta Pak Bupati Toba bicara langsung dan kita kawal. Mudah-mudahan di pertengahan atau akhir bulan November. Karena janji Pak Jokowi kepada keluarga DI Panjaitan seperti itu,” tuturnya.
“Karena untuk tingkat menteri, enggak mungkin lagi. Karena di sampaikan Pak Bupati bahwa ada Inpres yang alokasi anggarannya cukup besar. Tadinya sudah di-ploting bahwa Pemkab Toba bisa dapat tapi kemudian menghilang,” sambungnya.
Ia berharap alokasi dana pembangunan jalan dan jembatan di kawasan tersebut melalui Inpres.
“Saya setuju kepada Pak Bupati, Inpres itu yang kita kejar karena bongkahannya kan ada di sana,” katanya.
Ia menyampaikan, kondisi jalan di tiga kecamatan tersebut tergolong rusak parah. Dengan demikian, butuh waktu lama menempuhnya dari Kota Balige.
“Kondisinya berat. Persoalan infrastruktur ini kan tidak gampang dan ini bukan hanya di Kabupaten Toba. Kemarin, ada juga di Kabupaten Labura. Di seluruh daerah Indonesia ada seperti itu,” lanjutnya.
“Kenapa anggaran untuk PU itu juga besar sampai ratusan triliun? Kan itu untuk membenahi itu. Kelihatannya, Pak Jokowi lebih pada pembangunan jalan tol. Padahal, seharusnya antara jalan tol dengan jalan provinsi itu ada perimbangan,” sambungnya.
Ia juga berharap kepada presiden selanjutnya agar memperhatikan keseimbangan pembangunan infrastruktur jalan untuk tingkat provinsi dan kabupaten. (MC Toba rits/rik)