- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 19 Desember 2024 | 09:35 WIB
: Foto Tian : Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, SE Pimpin Apel Kesadaran Korpri, di halaman kantor Bupati, selasa (17/10/2023)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Selasa, 17 Oktober 2023 | 16:56 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 60
Manggarai Barat, InfoPublik- Bupati Manggarai Barat (Mabar) Edistasius Endi mengimbau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kontrak Daerah (TKD) untuk bersama-sama menciptakan situasi aman, damai, tidak menyebar kebencian dan fitnah, serta menjaga kesopanan dan peradaban jelang pesta rakyat pemilihan umum (pemilu) 2024.
“Sebentar lagi pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, tanggal 19 s/d 25 Oktober 2023, saya meminta dengan hormat kepada kita semua, baik yang hadir apel maupun tidak, termasuk saya meminta bantuan kita semua untuk menyampaikan kepada keluarga kita dan lingkungan kita untuk mari sama-sama ciptakan pemilu yang damai, pemilu yang tidak mengedepankan kebencian, fitnah, jaga kesopanan dan peradaban,” imbau Edi saat memberikan amanat dalam apel kesadaran Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) di halaman kantor Bupati, Selasa (17/10/2023).
Dirinya meminta agar para PNS dan TKD lingkup Pemda Mabar, mampu mengendali diri untuk tidak berkomentar berlebihan atau merespon dan membagikan berbagai konten media sosial (medsos) yang tidak sepatutnya dilakukan agar tidak menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat.
Bupati menegaskan akan menindak tegas apabila nantinya ditemukan ada PNS dan Tenaga Kontrak Daerah yang ikut memberikan statement dan ikut mengomentari berbagai konten medsos yang menjurus ke fitnah.
“Beberapa bulan terakhir ini didaerah kita dikejutkan dengan pemberitaan yang tidak elok, saya minta kita semua untuk mengomentari termasuk meneruskan sebagaimana yang ada di tiktok. Kita harus mampu mengendalikan diri agar kita tidak menjadi bagian yang menjadikan situasi itu gaduh,” tegasnya.
Bupati juga meminta kepada jajaran Kesbangpol dan Satpol PP untuk melakukan mitigasi segala potensi ancaman yang akan menimbulkan kegaduhal ditengah masyarakat agar tidak terjadi polarisasi sehubungan situasi pemilu.
“Kepada jajaran Kesbangpol dan Satpol PP lakukan mitigasi segala potensi ancaman yang akan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat agar tidak terjadi polarisasi sehubungan situasi pemilu,” ucapnya.
Menurutnya mitigasi penting dilakukan, agar informasi yang didapatkan utuh sehingga ancaman dapat diantisipasi sejak awal.
“Jangan sampai kita mengetahui informasi justru dari luar. Kita tidak dapat informasi yang utuh, lalu pihak luar yang memberikan informasi yang utuh. Jangan tunggu ada peristiwa baru bergerak,” tegasnya.