:
Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 12 Oktober 2023 | 10:52 WIB - Redaktur: Tobari - 25
Sleman, InfoPublik – Komisioner Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Depok Sleman Muhammad Muamar Zaenuddin Ekhsan mengajak generasi muda khususnya remaja masjid untuk berperan aktif mengawasi dan mengawal tahapan Pemilihan Umum Tahun 2024 di wilayah Depok, Sleman.
Dikarenakan saking pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan, Muamar menganalogikan pengawasan tersebut sebagai bukti kecintaan terhadap tanah air Indonesia.
Dia menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber “Sosialisasi Pengawasan Tahapan Pemilu Tahun 2024 di Kecamatan Depok bersama Forum Remaja Masjid” bertempat di Gedung Sasana Anglocita Tama, Jalan Padjajaran, Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu (11/10/2023).
"Teman-teman aktivis Masjid yang ikut andil bersama kami Panwaslu Depok mengawasi proses dalam pendataan daftar pemilih, itu juga bukti anak muda cinta tanah air. “Dan kita tahu, cinta tanah air adalah sebagian dari iman, hubbul wathan minal-iman,” lanjut Muamar.
Dalam kesempatan itu, ia juga ingin generasi muda ikut dan berani melaporkan kepada Bawaslu jika terjadi dugaan pelanggaran pemilu. Sehingga pentingnya generasi muda dan khususnya remaja Masjid ini menjadi aktor yang turut andil dalam mengawasi segala macam tahapan pemilu di wilayahnya masing-masing.
"Jadi, selain jadi pemilih aktif, teman-teman aktivis Masjid ini nantinya juga harus berani melaporkan jika terjadi pelanggaran," tegasnya.
Dikatakan oleh Muamar, bahwa tugas Bawaslu dalam pengawasan pemilu sangat berat. Sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat sebagai pengawas partisipatif dalam mengawal tahapan pemilu.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat ini berpendapat, pusat diskusi keagamaan semisal pesantren, gereja, dan lainnya, menjadi tempat yang efektif bagi Bawaslu dalam menyosialisasikan pengawasan, karena dianggap pusat kajian keagamaan adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki pemikiran yang kritis tinggi.
Karenanya, melalui forum remaja Masjid tersebut, Muamar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengawasi pemilu dengan bekerjasama dengan Bawaslu, baik Panwaslu Depok maupun Panwaslu Desa se-Kepanewon Depok.
Bicara terkait pengawasan Pemilu, terkhusus wilayah Depok, di sini memiliki kawasan yang sangat luas. Bayangkan kalau seluas ini hanya diawasi Panwaslu Depok dengan pengawasan yang sangat tidak terbatas, maka akan sulit.
"Maka forum warga ini dan juga kerjasama dengan masyarakat, kita akan lebih memastikan pengawasan di Kapanewon ini secara lebih maksimal," terang Sarjana Teknik Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta itu.
Selain itu, Muamar juga menginformasikan, bahwa acara semacam forum warga dan sosialisasi pengawasan pemilu sangat penting. Karena dengan kolaborasi, Panwaslu Depok dan warga masyarakat Depok khususnya, dapat mencegah terjadinya pelanggaran pemilu.
Kolaborasi tersebut, lanjut Muamar dinilai dapat memudahkan, baik Bawaslu dalam mengawasi pendataan pemilih dan warga dapat melaporkan jika terjadi dugaan pelanggaran terhadap hak pilih.
"Kolaborasi ini sangat penting, agar tidak meminimalisir terjadinya pelanggaran sekecil mungkin," pungkas Pengasuh Pondok Pesantren Darul ‘Ulum itu
Kegiatan ini dihadiri oleh Panewu Depok, Pimpinan Panwaslu Depok Sleman, Panwaslu Desa se-Kapanewon Depok, Ketua Forum Remaja Masjid Al-Amin Santren, Ketua Forum Remaja Masjid Baiturrahim Nologaten, Ketua Forum Remaja Masjid Margotunggal Ngentak, Ketua Forum Remaja Masjid Al-Haq Karangploso.
Ketua Forum Remaja Masjid Hidayatullah Sambilegi, Ketua Forum Remaja Masjid Nur Fattah Santan, Ketua Forum Remaja Masjid Quwwatul Islam Perumnas, Ketua Forum Remaja Masjid Al-Amin Sambisari, dan Ketua Forum Remaja Masjid Nurul Hidayah Kayen. (Athiful/KIM Depok/toeb)