Dinpar Sleman Adakan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Desa Wisata di Kapanewon Seyegan

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 12 Oktober 2023 | 10:55 WIB - Redaktur: Tobari - 54


Sleman, InfoPublik - Bertempat di aula lantai II Kapanewon Seyegan, Selasa (10/10/2023) Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengadakan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Desa Wisata, Pokdarwis, Destinasi, Kuliner, Pemasaran, Kelembagaan, dan Manajemen.

Diikuti oleh 30 peserta dari  Kapanewon dan 5 Kalurahan di wilayah Seyegan, pelatihan dan pendampingan ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan desa wisata dan Pokdarwis yang muatannya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat seyegan

Panewu Anom Seyegan, Ageng Wijaya, menyampaikan bahwa Dana dari Program PUPM Kapanewon Seyegan ini digunakan sebagai pemantik geliatnya desa wisata yang untuk wilayah Seyegan baru berkembang di dua Kalurahan yaitu di Margodadi dengan desa wisata Grogol dan Margoluwih dengan desa wisata Cibuk Kidul.

Ageng juga menambahkan dengan dibangunnya exit Tol di wilayah Banyurejo akan berdampak positif dengan kunjungan wisata di wilayah Seyegan. Dan di bagian akhir, Ageng mengajak 3 desa yang belum mempunyai Pokdarwis untuk segera mempersiapkan diri dan membentuk lembaga tersebut

Pengarahan yang selanjutnya dari Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman yang diwakili oleh Mubari, menyampaikan tentang Kebijakan Dinas Pariwisata Dalam Pengembangan Kepariwisataan.

Mubari menyampaikan untuk segera menduplikasi Grogol dan Cibuk Kidul yang sudah berhasil mengembangkan desa wisata nya dan menjadi ikon desa wisata di wilayah Seyegan.

Mubari juga mengingatkan bahwa untuk menuju ke Desa Mandiri Budaya harus ada SK Pokdarwis sehingga desa yang belum punya untuk segera membentuk.

“Dari Dinas Pariwisata sendiri, selain melakukan  pelatihan juga akan melakukan pendampingan kepada Pokdarwis Seyegan dan mengajak studi tiru di wilayah Bogor Jawa Barat dari tanggal 11 - 13 Oktober 2023,” ungkap Mubari.

Dr. Minta Harsana, M.Sc, Akademisi UNY dalam paparannya yang diberi judul Kerja sama antar lembaga dan manajemen konflik di Kapanewon Seyegan mencoba untuk menggali potensi Desa wisata Seyegan.

Minta menyampaikan tentang Desa Wisata, rencana program pengembangan pariwisata, pengelolaan desa wisata, kerjasama antar lembaga, penanganan konflik berbasis komunitas, klasifikasi desa wisata dan strategi pengembangan desa wisata.

Agus Sugiarto, dari Forkom Desa Wisata Kabupaten Sleman memberikan materi berkenaan dengan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Manajemen Konflik. Penjelasan yang disampaikan Agus bersifat teknis, dan kedepannya akan menjadi pendamping Pokdarwis di kawasan Seyegan.

Adapun materi yang disampaikan bertitik tolak adanya Pergub no. 40 tahun 2020 mengenai Pokdarwis dan kampung/desa wisata. Agus menyinggung masalah kelembagaan Pokdarwis, perumusan pemaketan wisata, syarat menjadi wilayah tujuan wisata, promosi, jenis konflik dan strategi mitigasi konflik internal lembaga.

Setelah pemaparan diadakan diskusi, tanya jawab dengan peserta dan diakhiri dengan penjelasan teknis berkaitan dengan kunjungan studi tiru ke Bogor Jawa Barat.(Sutarto Agus/KIM Seyegan/toeb)