Maskot KPU Sura dan Sulu Sosialisasikan Tahapan Pemilihan Umum 2024

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 11 Oktober 2023 | 09:25 WIB - Redaktur: Tobari - 105


Sleman, InfoPublik – Maskot KPU Sura dan Sulu menyapa masyarakat pada saat sosialisasi Pemilihan Umum 2024 dalam acara Jalan Sehat Nusantara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Jum’at (6/10/2023).

Maskot yang dijadikan simbol memaknai perayaan, dalam hal ini pesta demokrasi Pemilu 2024, berwujud semacam boneka sepasang burung Jalak Bali warna putih, dengan karakter Sura dan Sulu, yakni Sura berarti Suara Rakyat sedangkan Sulu berarti Suara Pemilu.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan PPK Depok Adi Yananta yang hadir dalam acara itu menyampaikan, maskot resmi KPU “Sura dan Sulu” sengaja ditampilkan untuk sosialisasi Pemilu 2024 kepada masyarakat, khususnya peserta Jalan Sehat Nusantara yang jumlahnya cukup banyak.

“Maskot KPU untuk Pemilu 2024 itu ada Sura da Sulu, karakter Sura adalah laki-laki yang berarti Suara Rakyat dan Sulu karakter Perempuan yang berarti Suara Pemilu,” jelas Adi.

Dikatakan Adi, penampilan maskot Pemilu 2024 itu juga sebagai media sosialisasi Pemilu 2024, sehingga diharapkan masyarakyat yang sudah memiliki hak pilih bisa menggunakannya dalam Pemilu 2024 tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

“Kami berharap, rakyat yang sudah punya hak pilih, bisa menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024,” ungkapnya.

Penampilan maskot Pemilu 2024 “Sura” dan “Sulu”, cukup menarik perhatian peserta Jalan Sehat Nusantara. Boneka maskot ini dikenakan Hari Jumanto dari PPK Depok dan Wisnu Ramadhan dari PPS Caturtunggal, dan gerak-gerik burung Jalak Bali itu terlihat jenaka. Sehingga tidak sedikit dari kalangan peserta Jalan Sehat, ingin berswafoto atau foto bersama maskot Pemilu 2024 tersebut.

Kegiatan yang digelar di Forza Futsal Seturan Caturtunggal Depok Sleman ini diikuti oleh ratusan warga yang terdiri dari Kapanewon Depok, Pemerintah Kalurahan Caturtunggal beserta Lembaga Kalurahan, Panwaslu Depok, PPK Depok, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Adi juga menyampaikan, bahwa sosialisasi dengan pendekatan olahraga, seni dan budaya rupanya lebih diminati oleh masyarakat.

“Kegiatan ini atas inisiasi Pemkab Sleman melalui Kesbangpol dengan Pemerintah Kalurahan Caturtunggal. Sebelumnya, kami minta ijin untuk sosialisasi, kemudian diijinkan. Antusias warga yang hadir cukup banyak, kami menilai sosialisasi tahapan dengan pendekatan olahraga seperti ini lebih baik dan efektif,” tuturnya. (Athiful/KIM Depok/toeb)