- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Senin, 23 Desember 2024 | 15:05 WIB
: Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Ir. H. Fery Madagaskar, M.Si (tengah) pimpin rapat bersama TPI Kabupaten Sambas
Oleh MC KABUPATEN SAMBAS, Selasa, 10 Oktober 2023 | 15:25 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 66
Sambas, InfoPublik - Dalam rangka menjaga kondisusifitas cadangan serta perkiraan pangan Pemerintah Kabupaten Sambas, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sambas laksankan rapat terkait Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kabupaten Sambas.
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Ir. H. Fery Madagaskar, M.Si didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Sabtuni, M.Si tersebut berlangsung di Ruang Rapat Reformasi Birokrasi Kantor Bupati Sambas, Senin 09 Oktober 2023 yang diikuti juga oleh Kepala BAPPEDA Kabupaten Sambas, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah.
Ir. Musanif, MT Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam paparannya mengatakan bahwa jumlah kebutuhan konsumsi beras sebanyak 5.268 Ton Perbulan dengan jumlah stok beras sampai dengan September 2023 sebanyak 18.680,38 ton.
Musanif juga menjelaskan proyeksi tanam oktober 2023 sampai dengan maret 2024 seluas 37.737,76 Ha dengan proyeksi panen padi September 2023 sampai dengan Februari 2024 seluas 41.743,56 Ha dengan total produksi 113.654.70 Ton (GKG) atau setara dengan beras 71.306,96 Ton. Dengan demikian dapat diperkirakan stok produksi beras di Kabupaten Sambas dijamin aman walaupun sekitar 50 Persen produksi beras disuply ke Kabupaten/Kota lainnya.
Musanif menambahkan bahwa kenaikan harga beras berdampak terhadap daya beli masyarakat berpenghasilan rendah namun berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan petani karena sebagian besar masyarakat Kabupaten Sambas adalah petani. Untuk itu jelas Musanif dampak kenaikan harga beras perlu dikendalikan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Tidak lupa musanif menuturkan strategi mempertahankan ketersediaan pangan daerah antara lain menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi, operasi pasar, mengoptimalkan pemanfaatan Alsintan, gerakan percepatan tanam dan percepatan penyaluran cadangan beras pemerintah melalui Bulog tahap II sebanyak 1.167 Ton selama tiga bulan kedepan. (MC Kab Sambas/PIKP)