:
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 4 Oktober 2023 | 10:36 WIB - Redaktur: Tobari - 32
Sleman, InfoPublik – Pada Ucapara Bendera, Senin (2/10/2023) SD Muhammadiyah Condongcatur Depok Sleman resmi memiliki Pandu Teladan Pertama di Indonesia.
Upacara pengukuhan dilakukan oleh Ketua Kwartir Pusat (Kwarpus) Hizbul Wathan, Ramanda Zulbahri didampingi Kepala SD Muhammadiyah Condongcatur Sulasmi, yang turut disaksikan segenap tamu undangan dari berbagai unsur.
Antara lain Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Kwarwil HW DIY, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman, Majelis Dikdasmen-PNF PDM Sleman, Kwarda HW Sleman, PCM Depok, Majelis Dikdasmen-PNF PCM Depok, Kwarcab HW Depok, serta orang tua/wali Pandu Teladan.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarpus Hizbul Wathan Ramanda Zulbahri memberikan apresiasi atas capaian SD Muhammadiyah Condongcatur yang dinilainya luar biasa ini. “Alhamdulillah, SD Muhammadiyah Condongcatur menjadi Pandu Teladan Pertama di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Menurutnya, Pandu Teladan ini diikuti peserta didik kelas 5 sebanyak 24 siswa. Proses pembentukan Pandu Teladan dimulai sejak Agustus sampai September 2023. Para kader tersebut, menurut Zulbahri, telah melalui ujian serta pengumuman kelulusan pada tanggal 27 September 2023. Puncak kegiatan tersebut yaitu pelantikan Pandu Teladan di Lapangan Upacaara SD Muhammadiyah Condongcatur, Senin, 2 Oktober 2023.
Zulbahri menjelaskan, syarat yang dilalui untuk menjadi Pandu Teladan terdapat empat tahap, diantaranya, pertama telah cakap dalam syarat kenaikan tingkat purwa, madya, dan utama. Kedua telah menguasai delapan syarat kecakapan pandu.
Ketiga, menguasai bahasa asing yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dan, yang keempat, mampu menjadi teladan dalam pasukan dan kepanduan Hizbul Wathan.
Di akhir sambutannya, Zulbahri berpesan agar Pandu Teladan ini menjadi anak panah Muhammadiyah, khususnya gerakan kepanduan Hizbul Wathan yang menjadi kader bangsa dan kader umat. Menurutnya, Pandu Teladan ini merupakan cita-cita para senior HW yang selama 4 periode ini untuk melahirkan sejak Athfal, Pengenal, sampai Penuntun.
"Ini menjadi kebahagiaan kami, bahwa SD Muhammadiyah Condongcatur berhasil melatih anak-anak menjadi Pandu Teladan yang menjadi contoh bagi pandu-pandu yang ada di Indonesia," pungkasnya. (Athiful/KIM Depok/toeb)