:
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 4 Oktober 2023 | 10:40 WIB - Redaktur: Tobari - 21
Sleman, InfoPublik – Pemerintah Kapanewon Depok Sleman menggelar Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) terkait antisipasi kerawanan Pemilihan Umum Tahun 2024, Senin (2/10/2023).
Rakorpim yang diselenggarakan di Ruang Sasana Anglocita Tama dan dipimpin oleh Kapolsek Depok Timur, Kompol Masnoto ini menghadirkan narasumber Ketua PPK Depok Hari Jumanto, Anggota DPRD Kabupaten Sleman Fraksi PKB Rahayu Widi Nuryani, Anggota DPRD Kabupaten Sleman Muhammad Arif Priyosusanto, dan Anggota DPRD Kabupaten Sleman M. Agus Mas’udi.
Dalam pengantarnya, Panewu Anom Depok Wawan Hariawan mengatakan bahwa di wilayah Kapanewon Depok Sleman pada Pemilihan Umum 2024 mendatang terdapat 428 TPS. Yang mana 401 merupakan TPS Reguler dan 27 lainnya adalah TPS Khusus yang tersebar di Perguruan Tinggi yang ada di Depok.
Menurut Wawan, Rakorpim kali ini difokuskan pada partisipasi pemilih mahasiswa atau yang tercatat dalam DPTb. Karena, belajar dari Pemilihan Umum Tahun 2019 lalu, di Kapanewon Depok terdapat beberapa permasalahan yang cukup menyita perhatian banyak kalangan, terutama terkait banyaknya pemilih tambahan atau pengguna Form A5.
“Pemilu lalu, salah satu yang mencuat adalah tidak tersedianya surat suara yang memadai untuk melayani pemilih pindahan,” ujar Wawan, yang kemudian turut menyayangkan, hal itu diperparah lagi dengan kabar hoax yang berisikan pemilih dapat memilih hanya dengan KTP-el saja, walau dari luar propinsi menjelang pemungutan suara.
Untuk itu, menurut Wawan, ke depannya perlu manajemen dan penataan jumlah pemilih tambahan (DPTb) di setiap TPS, dengan pembatasan dan penyediaan surat suara. Selain itu juga, perlu koordinasi intensif antara KPU Sleman dengan PPK se-Sleman terkait pemetaan pemilih tambahan.
“Disini kita perlu penyamaan persepsi tentang mekanisme pelayanan pemilih, baik itu DPT, DPTb, dan juga DPK,” imbuh Wawan.
Kemudian, Wawan juga berharap supervisi dan monitoring oleh KPU Sleman terkait proses pemungutan sampai penghitungan suara, terutama di wilayah Kapanewon Depok yang jumlah DPTb dan TPS khususnya terbilang cukup banyak.
“Selain itu, perlu manajemen waktu yang bagus, agar proses rekapitulasi suara di PPK bisa tepat waktu, terbuka dan transparan, serta akuntabel,” harap Wawan.
Hadir dalam Rakorpim kali ini Danramil 11 Depok, Kapolsek Depok Barat, Kapolsek Depok Timur, Kapolsek Bulaksumur, Kepala KUA Depok, Kepala Puskesmas Depok 1, Kepala Puskesmas Depok 2, Kepala Puskesmas Depok 3, Kepala Jawatan Praja, Kepala Jawatan Sosial, Kepala Jawatan Kemakmuran, Kepala Jawatan Umum, Kepala Jawatan Keamanan, dan perwakilan Lurah se-Kapanewon Depok.
Adapun dari perwakilan Badan Eksekutif Mahawasiswa (BEM) hadir diantaranya Ketua BEM UGM, Ketua BEM UNY, Ketua BEM UPN “Veteran” Yogyakarta, Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua BEM Sanata Dharma, Ketua BEM Atma Jaya Yogyakarta, Ketua BEM Universitas Amikom Yogyakarta.
Serta Ketua BEM UP ’45 Yogyakarta, Ketua BEM Mercu Buana Yogyakarta, Ketua BEM Universitas Respati Yogyakarta, Ketua BEM Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, dan Ketua BEM Stikes Panti Rapih Yogyakarta. (Athiful/KIM Depok/toeb)